TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Algoritma Research and Consulting menemukan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pertumbuhan ekonomi yang dilakukan pemerintah saat ini tinggi.

Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting Aditya Perdana mengatakan, 43,4 persen responden merasa puas terhadap kinerja pemerintahan saat ini.

"Sangat puas 8,7 persen. Puas 43,4 persen. Cukup puas 31,1 persen," kata Aditya, saat memaparkan hasil survei nasional 2023 bertajuk Pemilu 2024: Dari Isu Polarisasi ke Pembangunan Ekonomi, di AONE Hotel, Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin (26/6/2023).

Hanya 12,4 persen responden yang tidak puas. 3 persen tidak tahu dan 1,4 tidak menjawab.

Aditya menambahkan, kepuasan tersebut tergambar melalui penilaian salah satu unit ekonomi terkecil, yaitu level ekonomi rumah tangga.

"Hanya 18,9 persen responden yang mengatakan kehidupan ekonomi keluarga lebih buruk jika dibandingkan dengan kondisi tahun lalu. 38,2 persen bahkan mengatakan kondisi ekonomi keluarganya lebih baik dan 40,1 persen mengatakan sama saja," ucap Aditya.

Kemudian, Aditya menyampaikan, harapan yang tinggi dari masyarakat untuk keberlanjutan pembangunan dan akselerasi pertumbuhan ekonomi tersebut harus dijawab dengan program yang nyata baik dari sisi partai politik maupun capres dan cawapresnya.

Ia menjelaskan, jika ada capres yang menawarkan keberlanjutan program pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, maka perlu dijelaskan lebih lanjut mengenai narasi besarnya hingga ke level operasional kerangka kebijakannya. 

Lanjutnya, situasi ini menciptakan momentum yang langka ketika masyarakat merasa puas dengan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang dirasakan dan menginginkan agar bisa lebih berakselerasi.

“Para capres dan partai politik perlu untuk menangkap tren tersebut dengan program-program pertumbuhan ekonomi yang kuat sekaligus memberikan harapan ke masyarakat,” kata Aditya.

Aditya juga menuturkan, situasi ini bisa menjadi momentum bagi capres atau cawapres yang memiliki konsep maupun rekam jejak di bidang ekonomi yang kuat untuk menarik hati masyarakat.

Sementara itu, Aditya Perdana mengatakan, berdasarkan hasil surveinya di bulan Juni 2023 ini, elektabilitas capres Ganjar Pranowo unggul, dengan 29,3 persen.

Diikuti capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto, 24,6 persen.

Kemudian, capres dari Partai NasDem Anies Baswedan, 16,9 persen.