Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa Itu Inses seperti Kasus Hubungan Bapak dan Anak di Purwokerto

Berikut ini penjelasan mengenai inses, seperti kasus yang terjadi antara bapak dan anak di Purwokerto hingga putrinya mengandung sebanyak 7 kali.

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Sri Juliati
zoom-in Apa Itu Inses seperti Kasus Hubungan Bapak dan Anak di Purwokerto
Tribunlampung.co.id/Dodi Kurniawan
Ilustras Kasus Inses - Berikut ini penjelasan mengenai inses, seperti kasus yang terjadi antara bapak dan anak di Purwokerto hingga putrinya mengandung sebanyak 7 kali dan bayinya dibunuh oleh bapaknya. 

TRIBUNNEWS.COM - Apa itu inses? menjadi kata kunci yang ramai dicari kalangan warganet.

Hal itu terkait adanya kasus inses di Purwokerto, Jawa Tengah yang terjadi antara bapak, Rudi (57) dan anak kandungnya berinisial E (26).

Kasus inses di Purwokerto tersebut telah dilakukan selama kurang lebih 8 tahun antara bapak dan putrinya.

Hubungan inses pun membuat E sudah mengandung sebanyak tujuh kali.

Semua bayi yang dilahirkan E dibunuh oleh Rudi dan dikuburkan untuk menghilangkan jejak.

Baca juga: Dituding Sebarkan Hoaks soal Hubungan Inses Ibu dan Anak, Wali Kota Bukittinggi Dipolisikan

Lantas, apa itu inses?

Inses

Berita Rekomendasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inses hubungan seksual atau perkawinan antara dua orang yang bersaudara kandung yang dianggap melanggar adat, hukum, atau agama.

Melansir laman Komisi Perlindungan Anak Indonesia, inses merupakan salah satu kejahatan atau hal tabu yang membuat masyarakat resah.

Inses juga bertentangan dengan hukum, dan termasuk golongan perkosaan.

Tindakan perkosaan atau kejahatan seksual ini dialami oleh perempuan yang masih anak-anak atau remaja.

Pada umumnya, pelaku dan korban berasal dari stratifikasi sosial yang rendah.

Adapun faktor yang menyebabkan inses di antaranya faktor lingkungan dan latar belakang psikis dari pelaku di masa lalu sebagai bentuk ketidaksiapan mentalnya.

Hal ini lantas mempengaruhi perilaku pelaku melakukan kekerasan seksual yang terjadi secara spontan karena adanya rangsangan.

Yang menyedihkan dari inses adalah terjadinya pemerkosaan oleh seseorang yang masih memiliki hubungan darah atau sedarah antara pelaku dan korbannya.

Misal hubungan inses antara ayah dan anak kandung yang masih di bawah umur, bahkan ibu dengan anak laki-lakinya.

Baca juga: 5 Kasus Inses di Indonesia: Ada Kakak Ajak Adiknya yang Masih SD hingga Berdalih Digoda Setan

Menurut kriminolog Mulyana W Kusuma, ada beberapa bentuk pemerkosaan yang dapat dilihat dari bentuk dan jenisnya, yakni:

- Pemerkosaan sadis atau sadistic rape merupakan perilaku yang dilakukan oleh pelaku dengan mempergunakan kekuatan fisik, dan melakukannya dengan terlebih dahulu menyakiti si korban, seperti memukul, menyiksa korban dan sebagainya.

- Anger rape adalah sebuah penganiayaan seksual yang bercirikan perasaan geram dan amarah yang tertahan.

- Pemerkosaan dominasi atau domination rape merupakan bentuk perkosaan dimana pelaku mempergunakan kekuasaannya dari segi sosial ekonomidan mendominasi bagian penting kehidupan korban dari aspek keuangan.

- Exploitation rape adalah perilaku pemerkosaan yang mana pelakunya hampir sama dengan domination rape, yakni melakukan perkosaan dengan mempergunakan suatu kekuasaan yang dimilikinya.

- Seductive rape merupakan salah satu bentuk pemerkosaan dimana pelaku adalah orang yang dikenal baik oleh korban dan terjadi pada situasi tertentu yang diciptakan oleh kedua belah pihak.

Kasus Inses di Purwokerto

Jika dilihat melalui bentuk pemerkosaan tersebut, kasus inses yang terjadi di Purwokerto masuk dalam kategori seductive rape yang mana pelaku dikenal baik oleh korban.

Awalnya, pelaku dan korban tidak berpikir untuk melakukan hubungan badan. Namun terdapat situasi yang tak terduga yang membuat pelaku merasa terangsang secara spontanitas.

Hal itu membuat pelaku melakukan pemerkosaan kepada korban yang diketahui merupakan putrinya.

Dalam kejadian kasus ini dapat juga karena adanya paksaan dari pelaku.

(Tribunnews.com/Pondra Puger)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas