Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politikus PDIP Menilai Lucu Pernyataan Surya Paloh Lucu Soal 'Semut Diinjak Akan Melawan'

Masinton Pasaribu menilai Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkap pernyataan yang lucu soal 'semut diinjak akan melawan'.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Politikus PDIP Menilai Lucu Pernyataan Surya Paloh Lucu Soal 'Semut Diinjak Akan Melawan'
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Partai NasDem, Surya Paloh memberikan keterangan terkait penahanan Menkominfo yang juga Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate oleh Kejagung, di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023). Dalam keterangannya, Partai NasDem menghormati penetapan tersangka Johnny G Plate, lalu menunjuk Hermawi Taslim menjadi Plt Sekjen NasDem serta Partai NasDem akan memberikan bantuan hukum kepada Johnny G Plate yang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Kejagung terkait dugaan kasus pengadaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastuktur pendukung 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kementerian Kominfo tahun 2020-2022. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menilai Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkap pernyataan yang lucu soal 'semut diinjak akan melawan'.

Adapun pernyataan Surya Paloh tersebut menyusul NasDem yang terus diperlakukan seolah partai oposisi oleh pemerintah.

Padahal NasDem kini masih berada di parpol pendukung Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin.

Masinton mengaku bingung perihal siapa yang mau dilawan oleh Surya Paloh.

Sebab selama ini, NasDem masih berada di barisan partai politik pendukung Jokowi-Maruf.

"Yang mau dilawan siapa juga gitu loh masak sama-sama di pemerintah melawan pemerintah iya kan? Lucu juga ditonton orang gitu loh," kata Masinton seperti Rabu (28/6/2023).

Baca juga: Surya Paloh Beri Pesan ke Kader Muda NasDem: Ketika Jatuh, Jalan Terbaik adalah Bangkit Kembali

Berita Rekomendasi

Hingga saat ini, kata Masinton, NasDem juga tidak pernah menyatakan sikap menarik diri dari pemerintahan.

Dengan begitu, Ia mengaku bingung siapa yang mau dilawan oleh Surya Paloh.

"Kecuali umpama Nasdem terang-terangan menarik diri dari pemerintahan yaitu kan sebagai upaya perlawanan. Kalau masih di pemerintahan kan berarti masih pemerintah iya kan? beda halnya kalau Nasdem sudah menarik diri dari pemerintahan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku pihaknya diperlukan seperti oposisi dalam Pemerintahan Presiden Jokowi.

Padahal, Paloh menyebut NasDem dalam salah satu partai pendukung Jokowi dalam Pilpres 2019.

"Kita masih dalam barisan partai pemerintah dan kita belum dikeluarkan dan belum menyatakan keluar dari pemerintahan. Kalau ada ditanya partai ini partai oposisi, salah, siapa bilang, kita partai yang mengusung Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Paloh dalam Rapat Pemenangan Pemilu 2024 di DPW NasDem Bali, Senin (26/6/2023).

Paloh pun mempertanyakan alasan NasDem diperlakukan seperti parpol oposisi meskipun telah berada sebagai partai pemerintahan.

"Jadi kenapa partai pemerintah diperlukan seperti partai oposisi? Ah karena tingkat kematangan politiknya berbeda. Ini kematangan berpolitik menyangkut visi. Kalau tingkat kematangan politiknya sama, pasti kita masih dianggap sebagai barisan partai pemerintah," jelasnya.

Lalu, Paloh menyinggung Partai NasDem bukan berarti tidak mampu melawan. Dia pun mengibaratkan NasDem sebagai semut kecil yang terus menerus diinjak.

"Dan bukan berarti Nasdem tidak mampu untuk melakukan perlawanan, siapa bilang? Sekecil-kecilnya semut, dia diinjak dia pun akan melawan, apalagi ada NasDem di sini. Tapi persoalan bukan di sana, tapi persoalan kita adalah komitmen kebangsaan yang harus tetap terjaga," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas