Hari Keluarga Nasional 29 Juni: Sejarah, Sosok Penggagas, Tema Harganas 2023, dan Peringatannya
Sejarah Hari Keluarga Nasional (Harganas) diperingati setiap tahunnya di Indonesia, yakni tanggal 29 Juni.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Endra Kurniawan
![Hari Keluarga Nasional 29 Juni: Sejarah, Sosok Penggagas, Tema Harganas 2023, dan Peringatannya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/hari-keluarga-nasional-harganas1232.jpg)
Kedua, tetap menghargai dan perlunya keluarga bagi kesejahteraan bangsa.
Ketiga, membangun keluarga menjadi keluarga yang bekerja keras dan mampu berbenah diri menuju keluarga sejahtera.
Presiden Soeharto pun menyetujui gagasan tersebut.
Hingga lahirlah Hari Keluarga Nasional yang diperingati setiap 29 Juni.
Baca juga: Hari Keluarga Nasional, BKKBN Kukuhkan KSAD Dudung jadi Duta Bapak Asuh Anak Stunting Indonesia
Peringatan Harganas 2023 dan Tema
Masih mengutip dari situs Bkkbn.go.id, tema peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2023 ini adalah Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju.
Sejumlah rangkaian kegiatan pun digelar untuk merayakan Harganas 2023.
Termasuk pembekalan pencegahan stunting di Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan.
Beberapa hari lalu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, menghadiri dan memberi pembekalan cara pencegahan stunting Kader Keluarga Berencana (KB), Tim Penggerak PKK, dan Bidan Desa dalam Temu Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) se-Kabupaten Banyuasin, Senin (26/06/2023).
Diketahui, Temu Kader IMP se-Kabupaten Banyuasin merupakan rangkaian dari puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 tahun 2023.
Kabupaten Banyuasin merupakan tuan rumah dalam Puncak Peringatan Harganas ke-30 yang rencananya digelar pada 6 Juli mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, Hasto berkesempatan memberikan pembekalan yang dihadiri 1.220 kader KB ini, dinilai penting.
Menurut Hasto, tanpa kader KB dan Tim Pendamping Keluarga (TPK), maka program BKKBN tidak bisa berjalan.
“Program BKKBN tanpa Kader KB dan TPK menjadi tidak berjalan karena mereka adalah akar dari Program BKKBN yang akan memaknai setiap kegiatan BKKBN,” kata Hasto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.