PKS Protes Keras Pembakaran Alquran di Swedia: Ini Bukan Kali Pertama
Ia juga mengapresiasi Kementerian Luar Negeri yang telah memprotes keras pembakaran Quran tersebut.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan PKS memprotes keras pembakaran Quran di Swedia yang terjadi baru-baru ini.
Ia juga mengapresiasi Kementerian Luar Negeri yang telah memprotes keras pembakaran Quran tersebut.
Hal tersebut disampaikannya di sela-sela acara Pemotongan Hewan Kurban di kantor DPTP PKS Jakarta pada Sabtu (1/7/2023).
"Sikap PKS sama dengan sikap negara. Kita apresiasi Negara kita, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri, melalui Bu Menlu yang sudah protes keras," kata Aher.
Menurutnya, alasan kebebasan atau alasan apapun tidak bisa dijadikan dasar tindakan tersebut.
Tindakan tersebut, kata Aher, menodai dan menyinggung perasaan kaum muslimin mengingat Quran adalah kitab suci yang menjadi rujukan kehidupan.
"Ini kan bukan peristiwa pertama kali. Sudah kesekian kalinya, beberapa kali. Tolonglah masyarakat dunia, kita ini sebagai penghuni dunia, sebagai penghuni bumi ingin hidup tenteram. Dengan cara apa? Dengan cara menghormati satu sama lain. Di Indonesia berlaku saling menghormati di dunia pun berlaku," kata Aher.
Diberitakan kompas.com sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia menyatakan mengecam keras aksi provokatif pembakaran Al Quran oleh seorang warga Swedia baru-baru ini.
Baca juga: GP Ansor Kecam Keras Aksi Pembakaran Alquran di Swedia
Aksi tersebut dilakukan di depan Masjid Raya Sodermalm, Stockholm, saat Hari Raya Idul Adha.
"Tindakan ini sangat mencederai perasaan umat Muslim dan tidak bisa dibenarkan," tulis Kemenlu RI dalam akun Twitter resmi @Kemlu_RI.
"Kebebasan berekspresi harus pula menghormati nilai dan kepercayaan agama lain," tegas Kemenlu.
Kemenlu pun menyatakan bahwa Indonesia bersama negara-negara anggota organisasi Islam dunia (OKI) di Swedia sudah menyampaikan protes keras atas kejadian ini.
Polisi Swedia mengatakan telah memberikan izin untuk penyelenggaraan sebuah protes yang pelakunya berencana membakar Al Quran di luar masjid utama Stockholm pada Rabu (28/6/2023).