Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KKB Papua Ancam Tembak Mati Pilot Susi Air, Kapolda Papua: Semoga Egianus Kogoya Miliki Hati Baik

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri meyakini Pilot Susi Air Philip Mark Marthens, tak akan ditembak mati oleh KKB Egianus Kogoya.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in KKB Papua Ancam Tembak Mati Pilot Susi Air, Kapolda Papua: Semoga Egianus Kogoya Miliki Hati Baik
Tribun-Papua.com/Istimewa
Pasukan KKB bersama Pilot Pesawat Susi Air Philips Mark Methrtens di hutan Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, saat ini. Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri meyakini Pilot Susi Air Philip Mark Marthens, tak akan ditembak mati oleh KKB Egianus Kogoya. 

TRIBUNNEWS.COM - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan, aparat keamanan masih terus mengedepankan negosiasi dalam upaya pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Merthens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Seperti diketahui KKB pimpinan Egianus Kogoya baru-baru ini mengancam akan menembak pilot Susi Air Philips Mark Methrtens, yang disandera di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Philips Mark Methrtens disandera sejak 7 Februari 2023 lalu.

Selain itu Polda Papua menyebut KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya meminta uang tebusan sebesar Rp5 miliar untuk ditukar terhadap Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.

Irjen Pol Mathius Fakhiri berharap pilot Susi Air dapat dibebaskan oleh kelompok yang dipimpin Egianus Kogoya tersebut.

Dengan negosiasi yang masih berlangsung, Kapolda yakin upaya pembebasan Pilot Phillip Mark Marthens akan berjalan lancar dan membuahkan hasil.

Baca juga: KKB Minta Uang Tebusan Rp5 M agar Pilot Susi Air Bebas, Polda Papua: Sudah Disiapkan tapi Masih Nego

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri meyakini Pilot Susi Air Philip Mark Marthens, tak akan ditembak mati oleh KKB Egianus Kogoya.

Berita Rekomendasi

Kapolda, meyakini KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya punya hati nurani.

"Saya meyakini bahwa, bisa berjalan aman dan damai, dan negosiasi yang kita lakukan," kata Irjen Mathius Fakhiri.

"Semoga Egi (Egianus Kogoya) memiliki hati yang baik sebagai orang Papua, sebagai anak negeri yang mencintai kedamaian dan memperhatikan kemanusiaan sehingga pilot itu bisa keluar (dibebaskan)," tambahnya.

Irjen Mathius Fakhiri juga mengatakan semua unsur dalam rangka negosiasi sudah bekerja dan dikerahkan, dalam upaya penyelamatan pilot Susi Air.

Mulai dari tokoh masyarakat, keluarga besar Egianus Kogoya hingga tokoh agama, sehingga harapannya Pilot Philip Mark Marthens dapat kembali kepada keluarganya.

Uang Tebusan

Video rekaman pesan pilot pesawat Susi Air Kapten Philip Mark Mertens tersebar, Faizal meyakini ini adalah bagian dari tak-tik KKB.
Video rekaman pesan pilot pesawat Susi Air Kapten Philip Mark Mertens tersebar, Faizal meyakini ini adalah bagian dari tak-tik KKB. (Tribun-Papua.com)

Baca juga: Bicara Nasib Pilot Susi Air usai Ancaman akan Ditembak, Polda Papua: Masih Proses Nego Uang Tebusan

Terkait uang tebusan yang diminta oleh KKB Papua, rupanya uang tersebut telah disiapkan oleh pemerintah daerah (pemda) setempat sejak awal Egianus Kogoya mengajukan tuntutan.

Di mana diketahui KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya sebelumnya telah meminta beberapa tebusan yakni uang Rp5 miliar, senjata, bahan makanan dan bahan medis.

Hal itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo.

Namun terkait uang tebusan, hingga saat ini masih dalam proses negosiasi.

"Itu (uang tebusan) sebetulnya sudah disiapkan sejak awal pada saat adanya tuntutan dari kelompok Egianus Kogoya ini," ungkap Benny dalam program Sapa Indonesia Malam KompasTV, Jumat (30/6/2023), dikutip Tribunnews.com.

Terkait tuntutan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya yang lainnya, Benny memastikan hanya uang tebusan yang akan disanggupi, dan bukan senjata.

Hal itu dilakukan demi menjaga keselamatan Kapten Phillip.

"Pada prinsipnya, keselamatan pilot itu yang utama ya. Sandera ini bisa dikembalikan dalam keadaan hidup dan sehat," ucap Benny.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Pravitri Retno Widyastuti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas