Tokoh Muda NU Nilai Pertemuan Anies Baswedan dengan Pangeran MBS Hal Biasa
Tokoh Muda Nahdlatul Ulama (NU) Ubaidillah Amin Moch turut merespons soal pertemuan Anies Baswedan dengan Pangeran Mohammed bin Salman (MBS)
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh Muda Nahdlatul Ulama (NU) Ubaidillah Amin Moch turut merespons soal pertemuan bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan dengan Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) di Arab Saudi.
Pertemuan itu terjadi di sela-sela rangkaian ibadah haji yang sedang dilakukan Anies Baswedan.
Menurut Ubaidillah, pertemuan antara Anies Baswedan dengan Pangeran MBS itu hanya sebatas momen dalam rangka penerimaan tahunan yang dilakukan Raja Arab Saudi kepada para pejabat negara, dan tokoh agama yang sedang menjalankan ibadah haji.
"Saya melihat pertemuan antara Anies Baswedan dan Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) sebenarnya hanya momen formalitas biasa yang dibesar-besarkan. Tidak ada kedekatan atau kehangatan yang terasa dalam pertemuan tersebut," ujar Ubaidillah dalam keterangannya, Minggu (2/7/2023).
Dirinya lantas membandingkan pertemuan antara Menko Bidang Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dengan Pangeran MBS tahun lalu.
Baca juga: Anies Baswedan dan Puan Maharani Bertemu di Tanah Suci, Begini Respons Positif Koalisi Perubahan
Dia mengklaim kalau pertemuan saat itu dinilai lebih bermakna.
"Bandingkan dengan pertemuan antara Pak Luhut dan Pangeran MBS yang jelas menunjukkan adanya suasana yang hangat dan akrab," katanya.
Atas hal itu, Ubaidillah menilai kalau pertemuan Anies dengan Pangeran MBS hanya sebatas penerimaan Raja Arab Saudi terhadap pejabat negara yang dibesar-besarkan.
Dirinya pun lantas menilai kalau hal ini berkaitan dengan gesture politik Anies Baswedan jelang Pemilihan Presiden 2024.
Hanya saja, Ubaidillah menilai maklum jika memang pertemuan itu seakan dibesar-besarkan.
"Dalam suasana politik yang semakin panas, pertemuan dengan tokoh besar Islam seperti Pangeran MBS dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk memperoleh popularitas dan mendapatkan dukungan politik dari umat Muslim," kata dia.
"Kita tentu bisa melihat ke arah mana Anies akan membawa perbincangan Pilpres 2024 nanti jika ia benar-benar mendapatkan tiket," katanya.
Baca juga: Anies dan Puan Bertemu di Tanah Suci, PKS: Merelaksasi Ketegangan Antar Pendukung
Sebelumnya, Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan bagikan pengalamannya berada di Tanah Suci.
Dalam postingan Instagramnya @aniesbaswedan Jumat (30/6/2023) mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuliskan bahwa perjalanan ibadah haji merupakan panggilan dari Allah SWT.
"Sejatinya haji adalah "panggilan" dari Allah SWT. Kami semua adalah Tamu Allah, jamaah haji yg sedang berada di Mina ini adalah Tamu Allah. Kami semua menjawab panggilan itu dengan talbiyah: Labaik Allahuma Labaik; aku datang memenuhi panggilan-Mu, ya Allah," tulis Anies Baswedan untuk pengikutnya di Instagram.
Anies melanjutkan kemarin 29 Juni 2023, Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman al-Saud (MBS) mengundang para tamu raja untuk makan siang bersama di Istana Mina, Mekkah.
"Sejak 8 Dzulhijah, para tamu raja ditempatkan di Mina Hospitality Palace, sekitar 10 menit dari bangunan utama Istana Raja di Mina. Kompleks istana ini ada di sisi barat daya kawasan Mina," lanjutnya
Saat berjumpa dengan Putera Mahkota Pangeran MBS, Anies mengungkapkan rasa terima kasihnya karena bisa berangkat haji lewat jalur undangan.
"Kami sampaikan ucapan terima kasih atas kehormatan untuk bisa berangkat haji atas undangan dari Kerajaan Arab Saudi dan atas pelayanan yang luar biasa selama tinggal di Makkah ini. Kami titipkan salam hormat untuk ayahanda, Raja Salman, semoga beliau diberikan kesehatan, dipanjangkan umurnya," tulisnya.
Kemudian dikatakan Anies kepada Pangeran MBS ia sampaikan juga ucapan selamat, semoga bisa terus menjalankan tugas dengan baik.
"Semoga bisa kembali berkunjung ke Indonesia, kita ingin makin banyak kerja sama antar Indonesia-Arab Saudi, yang makin mengeratkan persaudaraan antar kedua bangsa yang sudah amat panjang," tutupnya.