Gedung DPR RI Jadi 'Peternakan Tikus' di Google Maps, Anggota Komisi I: Pecutan dari Masyarakat
Dirinya menilai, seluruh komentar yang dilayangkan terhadap DPR RI tidak sepatutnya harus disikapi adanya tindakan merendahkan.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Dave Laksono menanggapi soal viralnya foto yang menampilkan Gedung DPR RI diberi banyak nama di Google Maps.
Dalam gambar yang viral itu, Gedung DPR RI di Google Maps diberikan banyak titik nama, seperti halnya, kandang tikus, peternakan tikus, kebun binatang terbesar di Asia hingga Gedung Korupsi.
Baca juga: Gedung DPR jadi Peternakan Tikus di Google Maps: Buktikan dengan Kinerja Setahun ke Depan Berubah
Menyikapi hal itu, Dave menilai kalau apa yang terjadi tersebut merupakan dorongan dari masyarakat agar seluruh anggota DPR RI tetap bekerja.
"Ya itu adalah bagian pecutan untuk para anggota dewan termasuk saya sendiri untuk terus bagaimana kita bekerja menjawab kebutuhan masyarakat," kata Dave saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2023).
Baca juga: Termasuk Paris, 5 Kota Destinasi Wisata Ini Ternyata Punya Populasi Tikus Terbanyak di Dunia, Lho!
Dirinya menilai, seluruh komentar yang dilayangkan terhadap DPR RI tidak sepatutnya harus disikapi adanya tindakan merendahkan.
Dirinya justru menilai kalau hal tersebut merupakan bukti adanya koreksi dari masyarakat terhadap para wakilnya di parlemen.
"Jadi jangan kita menganggap itu sesuatu yang merendahkan atau menghinakan tapi justru ini menjadi koreksi untuk kita lebih memperbaiki diri," ucap Dave.
Atas hal itu, Ketua DPP Partai Golkar itu menilai bahwa sejatinya seluruh anggota DPR RI harus tetap meningkatkan kinerja dengan adanya seruan tersebut.
Ajakan Dave itu juga kata dia selaras dengan apa yang selalu ditegaskan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hingga kini.
"Gini, kalau misalnya apa, kita minta google cabut satu-satu justru akhirnya akan lebih jelek. Jadi kita jawab dengan hasil kerja," kata dia.
"Gimana? Ya jawabannya itu perintahnya presiden: kerja, kerja, kerja. Gitu," tukasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.