Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KSAL: Kapal Perang Eks Jerman Timur Kelas Frosch Hingga Pesawat Udara Akan Diremajakan

KSAL mengatakan satu di antara jenis KRI yang akan diremajakan adalah kapal eks Jerman Timur kelas Frosch.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Erik S
zoom-in KSAL: Kapal Perang Eks Jerman Timur Kelas Frosch Hingga Pesawat Udara Akan Diremajakan
Tribunnews.com/Gita Irawan
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali bersama Pangkolinlamil Laksda Edwin usai menghadiri kegiatan puncak HUT Ke-62 Kolinlamil di Mako Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta pada Senin (3/6/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengungkapkan saat ini tidak hanya kapal-kapal perang Indonesia (KRI) tua yang akan dilakukan peremajaan atau refurbishment, melainkan juga sejumlah pesawat udara TNI AL.

Ia mengatakan satu di antara jenis KRI yang akan diremajakan adalah kapal eks Jerman Timur kelas Frosch.

Baca juga: Latihan Armada Jaya 2023, TNI AL Kerahkan 18 Kapal Perang, 41 Ranpur Hingga 5.900 Prajurit

Hal tersebut disampaikannya usai menghadiri kegiatan puncak HUT Ke-62 Kolinlamil di Mako Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta pada Senin (3/7/2023).

"Mungkin ada dari Kolinlamil terutama LST-LST (landing ship tank) yang eks Jerman Timur, yang Frosch itu akan dilaksanakan peremajaan. Jadi seluruhnya sebenarnya itu 41 tapi itu campur dari Armada I, Armada II, Armada III, dan dari Kolinlamil juga," kata Ali.

"Dan tidak hanya itu saja, mungkin dari pesawat udara juga akan dilaksanakan beberapa peremajaan atau kita tetap mempertahankan beberapa pesawat yang usianya sudah lanjut," sambung dia.

Ali mengatakan kapal-kapal perang yang saat ini dioperasikan TNI AL harus dioperasikan dengan sangat hati-hati.

Berita Rekomendasi

Namun demikian, kata dia, ke depan tetap akan dilakukan pengadaan kapal-kapal perang baru untuk TNI AL secara bertahap dilaksanakannya. 

Baca juga: KSAL Laksamana Muhammad Ali Kunjungi Industri Kapal Perang Golcuk Naval Shipyard di Turki

"Dan ini semua, untuk unsur-unsur seperti unsur-unsur Kolinlamil bisa diadakan di dalam negeri semua. Kecuali unsur-unsur yang mempunyai tingkat sophisticated, tingkat peralatan yang cukup canggih itu memang kita masih pengadaan dari luar," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan modernisasi atau refurbishment 41 kapal perang TNI Angkatan Laut akan dilakukan seluruhnya di Indonesia.

Ali menegaskan kembali komitmen dukungan TNI AL untuk memprioritaskan galangan-galangan kapal dalam negeri dalam proyek tersebut dan pembangunan kapal-kapal perang yang baru.

Hal tersebut disampaikannya di atas KRI Banda Aceh-593 yang sandar di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta Utara pada Senin (16/1/2023).

Baca juga: Jerman Siap Kirim Dua Kapal Perang ke Indo-Pasifik pada 2024

"Untuk 41 kapal semuanya dilaksanakan dalam negeri. Kan kita sudah komitmen bahwa kita akan memprioritaskan semua galangan dalam negeri dan kita libatkan mereka dalam pembangunan kapal perang," kata Ali.

Ali mengatakan proses peremajaan kapal-kapal perang tersebut akan dilakukan secara bertahap.

Pada tahap pertama, kata dia, akan diprioritaskan bagi kapal-kapal perang yang telah berusia sangat tua.

"Itu dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan oleh Kementerian Pertahanan adalah 41 kapal. Namun kita akan prioritaskan pada kapal-kapal yang sudah sangat tua dan sudah memang harus diperbaiki, itu yang didahulukan. Mungkin ada delapan dulu," kata dia.

"Dan kita juga menyesuaikan dengan galangan-galangan kapal yang ada di Indonesia baik galangan BUMN maupun galangan-galangan kapal swasta," sambung dia.

Proses modernisasi kapal-kapal perang TNI AL tersebut rencananya akan mencakup kapal-kapal perang dengan kelas Fast Patrol Boat (FPB)-57 Class, korvet Parchim Class, korvet Fatahillah Class, Kapal Cepat Rudal (KCR) Class, korvet Sigma Class, dan korvet Bung Tomo Class.

Diberitakan sebelumnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menginginkan jumlah KRI TNI AL yang dimodernisasi untuk menjaga wilayah laut Indonesia ditambah.

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan pengarahan kepada jajaran pejabat Eselon I dan II di Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Saat Suara Megawati Bergetar Bangga Kapal Perang Diberi Nama KRI Bung Karno-369

“Dari 41 kapal perang ini, mungkin bisa bertambah menjadi 43 hingga 44 KRI,” kata Prabowo dalam Press Release Tim Media Prabowo Subianto pada Selasa (3/1/2023).

Ia pun juga meminta jajarannya berkomunikasi dengan Mabesal terkait hal tersebut.

Prabowo meminta agar tidak ada penghambatan secara birokratis terkait proses tersebut.

"Tolong approach Mabesal. Tolong, yang sudah tidak bisa operasional, segera masuk dock. Jangan ada penghambatan birokratis," kata Prabowo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas