Survei LSJ: Kepuasan Terhadap Kinerja Presiden Jokowi Tinggi dan Arah Endorsenya ke Prabowo
mayoritas publik atau 74,7 persen responden mengaku puas dan sangat puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Lembaga Survei Jakarta (LSJ) menemukan, mayoritas publik atau 74,7 persen responden mengaku puas dan sangat puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Direktur Riset LSJ Fetra Ardianto mengatakan, 64,5 persen responden merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
Kemudian, lanjut Fetra, 10,2 persen responden mengaku sangat puas dengan sembilan tahun masa kepemimpinan Jokowi.
"Hanya 24 persen responden yang menyatakan kurang puas dan tidak puas terhadap kinerja Presiden Jokowi," kata Fetra, dalam konferensi pers secara virtual, Senin (3/7/2023).
Kemudian, Fetra menuturkan, tingginya tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi ini akan berdampak langsung pada approval rating beliau menghadapi Pemilu 2024.
"Kandidat presiden yang mendapat endorsement dari Presiden Jokowi cenderung akan mendulang bonus elektoral alias memiliki elektabilitas yang tinggi. Sebaliknya seorang kandidat presiden yang menempuh jalan berlawanan (oposisi) terhadap Presiden Jokowi berpeluang kehilangan bonus elektoral," ungkapnya.
Sementata itu, Fetra mengatakan, mayoritas publik atau 42,3 persen responden dalam survei LSJ ini meyakini, endorsement Presiden Jokowi akan diberikan kepada capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Selain merupakan salah satu menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu yang memiliki kinerja terbaik, Prabowo juga dinilai publik paling dekat dan loyal kepada Presiden Jokowi," ucapnya.
Kemudian, lanjut Fetra, sebanyak 38,2 persen responden meyakini, endorsement Presiden Jokowi di Pilpres 2024 nanti akan jatuh kepada Ganjar Pranowo.
"Publik yang meyakini ini berpendapat bahwa Ganjar dan Jokowi sama-sama berasal dari 'kandang banteng' alias PDI Perjuangan," ungkap Fetra.
"Sedangkan publik yang kurang yakin Ganjar akan di-endorse Jokowi berpendapat bahwa Ganjar terbukti kurang loyal kepada Presiden Jokowi saat berani 'menggagalkan' proyek pemerintah untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20," sambungnya.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan tanggal 20-29 Juni 2023 di 34 provinsi yang ada di seluruh Indonesia.
Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun atau telah memiliki KTP.
Kemudian, jumlah sampel sebanyak 1200 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak sistematis (systematic random sampling).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.