Kepala BKKBN Sebut Angka Harapan Hidup Laki-laki Lebih Rendah Ketimbang Perempuan
Hasto Wardoyo menyebut bahwa angka harapan hidup laki-laki lebih rendah jika dibandingkan perempuan.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyebut bahwa angka harapan hidup laki-laki lebih rendah jika dibandingkan perempuan.
Menurut Hasto, hal itu bisa terjadi lantaran laki-laki memiliki aktivitas sehari-hari yang lebih berisiko daripada perempuan sehingga angka harapan hidupnya lebih rendah.
Baca juga: Soroti Kasus Aborsi, Kepala BKKBN Sebut Karena Adanya Faktor Kehamilan yang Tidak Direncanakan
"Laki laki lah yang terpapar resiko mati yang tabrakan lah, jatuh dari pohon, yang berkelahi, yang kerja di daerah beresiko tinggi, itu laki-laki," kata Hasto usai hadiri acara Apresiasi Penghargaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting tahun 2023 di Hotel Wyndham, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/7/2023).
"Oleh sebab itu harapan hidup laki-laki lebih pendek, harapan hidup perempuan lebih panjang. Sehingga orang tua lansia yang mewarnai indonesia ini lansia juga," sambungnya.
Tak hanya aktivitas yang berisiko, Hasto juga menuturkan, bahwa sebanyak 48 persen laki-laki Indonesia rata-rata merupakan perokok.
Baca juga: Dukung Kampanye Cegah Stunting dengan CukupDuaTelur, Tribun Network Terima Penghargaan dari BKKBN RI
Sehingga kata dia, laki-laki cukup beresiko terpapar polutan yang berasal dari rokok yang mereka hisap.
"kemudian yang bergelut pestisida juga dialami laki-laki, memang laki-laki banyak terpapar polutan," pungkasnya.