Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

ANOC World Beach Games Bali 2023 Batal Digelar, Komisi X DPR Segera Panggil Kemenpora

Komisi X DPR RI akan segera memanggil Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) buntut batalnya ANOC World Beach Games Bali 2023.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Nuryanti
zoom-in ANOC World Beach Games Bali 2023 Batal Digelar, Komisi X DPR Segera Panggil Kemenpora
Tribunnews
Batalnya gelaran turnamen olahraga Association of National Olympic Committees atau ANOC World Beach Games (AWBG) Bali 2023 membuat Komisi X DPR RI akan segera memanggil Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). 

TRIBUNNEWS.COM - Batalnya gelaran turnamen olahraga Association of National Olympic Committees atau ANOC World Beach Games (AWBG) Bali 2023 membuat Komisi X DPR RI akan segera memanggil Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Diketahui, alasan AWBG Bali 2023 batal digelar akibat tidak adanya alokasi anggaran yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia.

Wakil Ketua Komisi X DPR, Dede Yusuf, mengaku heran mengapa tidak ada anggaran untuk AWBG Bali 2023 padahal semestinya bisa ditutup dari batalnya gelaran Piala Dunia U-20.

"lokasi anggaran Piala Dunia U-20 itu yang tersisa sekitar Rp280 miliar dari Rp350 miliar."

"Nah, buat ANOC itu kalau enggak salah butuh sekitar Rp100 miliar sekian. Mestinya tertutup."

"Nah, prinsipnya adalah, sebetulnya, masalah ini menjadi tanda tanya besar, kenapa anggaran kita selalu tidak ada untuk olahraga?” ungkap Dede Yusuf, Rabu (5/7/2023), dikutip dari laman DPR.

Baca juga: Dito Ariotedjo Menyayangkan Batalnya ANOC World Beach Games 2023

Terlebih, sudah adanya pernyataan kesiapan Kemenpora, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), hingga Pemprov Bali.

Berita Rekomendasi

Pernyataan itu bahkan sudah disampaikan pada bulan April 2023.

“Jadi kami juga bingung, bingungnya kok segala perubahan mata anggaran tidak dilakukan bersama-sama dengan DPR mestinya kan dilakukan bersama-sama. "

"Dalam konteks ini kita juga perlu tanya kepada KOI bukan hanya Kemenpora saja, karena penyelenggara untuk event adalah KOI,” ujar Dede.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf. (Jaka/Man (dpr.go.id))

Adapun ANOC secara resmi mengumumkan batalnya AWBG Bali 2023 melalui akun media sosial resmi @anocworldbeachgames, Selasa (4/7/2023).

Rencananya AWBG Bali 2023 digelar 5-12 Agustus 2023.

Baca juga: Indonesia Disorot Dunia seusai Gagal Jadi Tuan Rumah World Beach Games 2023, Ungkit Piala Dunia U20

ANOC mengaku tidak bisa mencari tuan rumah pengganti karena World Beach Games sudah mepet.

"KOI menyatakan bahwa kebijakan ini diambil karena anggaran tidak dicairkan oleh pemerintah negara tersebut (Indonesia) dan tidak cukup waktu untuk menyelenggarakan Games," demikian tulis pernyataan ANOC, Selasa (4/7/2023).

"ANOC sangat kecewa dengan tindakan KOI yang membuat 100 atlet dari 100 komite olimpiade tidak bisa memenuhi ambisinya berkompetisi di (World Beach) Games."

ANOC juga menyampaikan permohonan maaf kepada atlet, fans, federasi-federasi internasional, dan komite-komite olimpiade terkait pembatalan ini.

ANOC mengklaim keputusan KOI disampaikan secara tiba-tiba, setelah sebelumnya selalu menegaskan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah World Beach Games 2023.

"ANOC dan KOI bertemu dalam rapat koordinasi mingguan, terkini pada minggu lalu, dan KOI tidak pernah mengindikasikan ada masalah yang bisa menyebabkan hal seperti ini," tulis pernyataan ANOC.

Mengenai federasi, komite olimpiade, serta atlet yang bersiap untuk World Beach Games 2023, ANOC mengaku sedang menyiapkan skema kompensasi karena ditiadakannya pesta olahraga ini.

Kata Menpora

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyayangkan batalnya ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 yang dijadwalkan berlangsung pada 5-12 Agustus mendatang di Bali.

"Mewakili pemerintah, Kemenpora sangat menyayangkan pembatalan event ini," kata Menpora Dito, Rabu (5/7/2023).

Menpora Dito menegaskan, Indonesia selalu mendukung dan siap untuk menjadi tuan rumah ajang olahraga tingkat internasional.

Hal ini sekaligus juga merespons alasan pembatalan yang dirilis ANOC yaitu LOC mengundurkan diri karena anggaran tidak dirilis pemerintah.

"Indonesia selalu siap menjadi tuan rumah event internasional, baik olahraga maupun event lain dengan pembangunan infrastruktur dan SDM. Sejatinya event-event internasional mampu meningkatkan gairah ekonomi pasca pandemi (Covid-19),” ujar Menpora Dito.

Menpora Dito bilang Kemenpora dalam hal menyusun perencanaan anggaran terus melakukan asistensi bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan.

"Dalam menyusun perencanaan, Kemenpora melakukan asistensi bersama BPKP dan Kementerian Keuangan. Hal ini agar menghasilkan rencana anggaran yang sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku," terang Menpora Dito.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Abdul Majid)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas