Kementerian PUPR Siapkan Rp 6 Miliar untuk Ganti Rumput JIS, Pengamat Sepakbola: Ada Harga Ada Rupa
Pengamat Sepakbola, M Kusnaeni buka suara soal biaya perombakan rumput Jakarta International Stadium jelang ajang Piala Dunia U-17 di Indonesia.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Sepakbola, M Kusnaeni memberikan tanggapannya terkait Kementerian PUPR yang akan menganggarkan dana sebanyak Rp 6 miliar hanya untuk mengganti rumput yang ada di Jakarta International Stadium (JIS).
Diketahui, penggantian rumput tersebut dilakukan untuk menunjang pelaksanaan gelaran Piala Dunia U-17 di Indonesia dan JIS menjadi salah satu stadion yang akan dipakai, menggantikan Gelora Bung Karno (GBK).
Menanggapi anggaran biaya tersebut, Kusnaeni mengatakan bahwa ada harga ada rupa.
Kusnaeni pun menganggap wajar adanya penggantian rumput di JIS ini, karena sebelumnya beberapa stadion yang ada di Indonesia juga melakukan hal serupa.
Contohnya ada Stadion Gelora Bung Karno (GBK) yang direnovasi rumputnya menjelang gelaran Asian Games di Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, biaya yang dikeluarkan untuk renovasi rumput GBK saat itu menjacai Rp 10 miliar.
Baca juga: Piala Dunia U-17 2023, Erick Thohir Bantah Renovasi JIS Capai Rp 5 Triliun
"Kalau soal biaya itu kan istilahnya ada harga ada rupa. Gelora Bung Karno kan waktu mau dipake Asian Games direnovasi rumputnya, biayanya hampir 10 miliar," kata Kusnaeni dalam Program 'Kompas Siang' Kompas TV, Jumat (7/7/2023).
Tak hanya GBK, ada juga Stadion Gelora Bung Tomo yang harus direnovasi demi memenuhi standar FIFA.
Pada tahun 2022 Stadion Gelora Bung Tomo juga harus direnovasi dan biayanya mencapar Rp 1,5-2 miliar.
Namun setelahnya FIFA masih belum menilai bagus hasil renovasi Gelora Bung Tomo tersebut, sehingga terpaksa harus dirombak ulang agar bisa layak digunakan sesuai dengan standar FIFA.
"Lalu Gelora Bung Tomo tahun 2022, April kalo enggak salah di Surabaya pernah direnovasi biayanya sekitar 1,5-2 miliar."
Baca juga: Soal Wacana Renovasi JIS, Erick Thohir: Niat Baik Jangan Dirunyam Isu Politik
"Tapi harus dirombak ulang karena menurut FIFA dinilai masih belum cukup bagus," terang Kusnaeni.
Untuk itu Kusnaeni menegaskan, masalah harga renovasi rumput ini memang relatif.
Karena untuk bisa mendapatkan kualitas rumput yang baik memang tidak murah.