Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buro Happold: Kami Hanya Diminta Membuat Panduan Desain, Bukan Mendesain JIS

Pihak Jakarta Konsultindo (Jakkon) meminta Buro Happold untuk membuat panduan desain (design guidelines) serta memberikan jasa konsultasi.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Buro Happold: Kami Hanya Diminta Membuat Panduan Desain, Bukan Mendesain JIS
Dok. Dinas Pariwisata DKI Jakarta
Jakarta International Stadium. Pihak Jakarta Konsultindo (Jakkon) meminta Buro Happold untuk membuat panduan desain (design guidelines) serta memberikan jasa konsultasi mulai Desember 2018 hingga Maret 2019. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polemik terkait pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) saat ini terus bergulir, hingga akhirnya membuat Buro Happold buka suara.

Perusahaan jasa desain, rekayasa dan konsultansi asal Inggris ini mengklarifikasi kontribusinya terhadap proyek tersebut.

Saat ini polemik mengenai konstruksi JIS memang masih diperdebatkan, karena stadion itu dianggap tidak sesuai dengan standar FIFA untuk menggelar ajang sepakbola Piala Dunia U-20 2023.

Baca juga: Kementerian PUPR Siapkan Rp 6 Miliar untuk Ganti Rumput JIS, Pengamat Sepakbola: Ada Harga Ada Rupa

JIS pun diminta melakukan sejumlah renovasi agar sesuai dengan standar FIFA.

Terkait hal ini, Buro Happold mengatakan bahwa perusahaan 'hanya diminta' untuk membuat panduan desain dan memberikan jasa konsultansi terkait proyek itu, namun bukan untuk 'mendesain' stadionnya.

"Buro Happold tidak diminta untuk mendesain stadion JIS dan tidak pernah pula mendesain stadion ini," tegas Buro Happold, dalam keterangan resminya yang diterima Tribunnews, Minggu (9/7/2023).

Berita Rekomendasi

Selain itu, perusahaan ini juga tidak terlibat dalam pekerjaan konstruksi apapun yang dilakukan selanjutnya.

Menurut Buro Happold, PT Jakarta Konsultindo (Jakkon) sebagai Konsultan Arsitektur proyek ini hanya meminta pembuatan panduan desain dan layanan konsultasi saja, itu pun hanya dalam waktu 4 bulan.

"Pihak Jakarta Konsultindo (Jakkon) meminta Buro Happold untuk membuat panduan desain (design guidelines) serta memberikan jasa konsultasi, mulai Desember 2018 hingga Maret 2019," jelas Buro Happold.

Sementara itu, lingkup pekerjaannya mencakup persiapan untuk pembuatan panduan desain (preparation of concept design guide), penilaian untuk teknis dan komersial (technical and commercial assessment), konsep rencana induk untuk area di sekitar stadion (concept masterplan for the surrounding area), serta peta jalan implementasi proyek (implementation roadmap).

Buro Happold pun memastikan bahwa dalam proses pembuatan panduan desain ini, pihaknya mengacu pada aspek standarisasi FIFA.

"Selama masa pembuatan panduan itu, perusahaan memastikan agar desain seluruh aspek yang berkaitan dengan standar FIFA terpenuhi," kata Buro Happold.

Setelah panduan desain selesai dibuat dan tentunya mengikuti standar FIFA, Bru Happold pun diminta untuk melakukan peninjauan pada konsep desain yang sebenarnya telah disiapkan oleh Jakkon sebagai Konsultan Arsitektur yang ditunjuk dalam menggarap proyek ini.

"Selanjutnya, setelah rangkaian pekerjaan selesai, Buro Happold kemudian diminta untuk meninjau konsep desain yang telah dipersiapkan oleh pihak lain, yang dalam hal ini adalah konsultan yang ditunjuk Jakkon," papar Buro Happold.

Namun pada tahap tinjauan konsep desain dari konsultan yang ditunjuk inilah, Buro Happold melihat bahwa ada beberapa aspek konsep desain Jakkok yang tidak sesuai dengan panduan desain yang dibuat Buro Happold.

"Hasil tinjauan perusahaan mengidentifikasi beberapa aspek yang ternyata tidak sesuai dengan panduan konsep desain orisinal dari Buro Happold. Temuan ini telah disampaikan oleh Buro Happold dalam surat terpisah," tutur Buro Happold.

Perusahaan ini menyadari bahwa di Indonesia, saat ini polemik mengenai konstruksi JIS yang dianggap tidak sesuai dengan standar FIFA terus bergulir.

Oleh karena itu, perusahaan pun akhirnya memberikan penjelasan untuk meluruskan persepsi dan informasi yang beredar di publik, terkait seberapa jauh dan apa saja kontribusi Buro Happold dalam proyek ini.

"Merujuk pada perkembangan situasi, Buro Happold merasa perlu untuk memberikan penjelasan lebih detil di laman resmi perusahaan mengenai ruang lingkup pekerjaan dalam Proyek JIS, guna menghindari kesalahan informasi dan persepsi.

Dalam keterangan resminya itu, perusahaan mengatakan bahwa tulisan yang telah diperbahatui ini dimaksudkan agar publik memahami secara utuh dan tepat mengenai peran Buro Happold.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas