Hari Populasi Sedunia 2023: Sejarah Peringatan 11 Juli, Tema, dan Link Twibbon

Tayang: Selasa, 11 Juli 2023 07:48 WIB

Baca tanpa iklan

Penulis: Muhammad Alvian Fakka

Editor: Tiara Shelavie

Baca Selanjutnya: Airlangga Sebut Rencana Ditundanya Kenaikan PPN 12 Persen Belum Dibahas

✖

Hari Populasi Sedunia 2023: Sejarah Peringatan 11 Juli, Tema, dan Link Twibbon

Tribunnews/JEPRIMA

Ilustrasi Hari Populasi Sedunia - Inilah sejarah, tema, dan cara merayakan Hari Populasi Sedunia 2023, yang diperingati setiap 11 Juli, yang tahun ini jatuh pada Selasa (11/7/2023).

TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejarah, tema, dan cara merayakan Hari Populasi Sedunia 2023.

Hari Populasi Sedunia 2023 diperingati setiap 11 Juli, yang tahun ini jatuh pada Selasa (11/7/2023).

Peringatan Hari Populasi Sedunia 2023 diadakan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai masalah kependudukan.

Seperti pentingnya keluarga berencana, kesetaraan gender, kemiskinan, kesehatan ibu, dan hak asasi manusia.

Acara Hari Populasi Sedunia 2023 ini diselenggarakan oleh Organisasi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) setiap tahunnya dengan tema khusus.

Lalu bagaimana awal mula diperingatinya Hari Populasi Sedunia 2023 ini?

Simak sejarah awal mula diperingatinya Hari Populasi Sedunia 2023, mengutip resmi UN, berikut ini.

Berita Rekomendasi

Sejarah Hari Populasi Sedunia 2023

Awal mula diadakannya Hari Populasi Sedunia 2023 pertama kali oleh PBB pada tanggal 11 Juli 1987.

Saat itu nama peringatan Hari Populasi Sedunia masih disebut dengan Hari Lima Miliar.

Penetapan Hari Populasi Sedunia ini diinisiasi oleh Dewan Pengurus Program Pembangunan PBB pada 1989.

Hal itu berkaitan dalam rangka memperingati jumlah populasi dunia yang diperkirakan telah mencapai 5 miliar.

Serta terus bertambah menjadi 7 miliar lebih hingga saat ini.

Kemudian pada 11 Juli 1990, sejumlah 90 negara di dunia mengadakan peringatan Hari Populasi Sedunia untuk pertama kalinya.

Ilustrasi kepadatan populasi dunia. (Tribunnews/JEPRIMA)

Berdasarkan Resolusi 45/216 Desember 1990, Majelis Umum PBB memutuskan untuk terus memperingati Hari Populasi Dunia.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran publik tentang masalah yang dapat timbul akibat padatnya populasi.

Kepadatan populasi dunia dinilai sebagai salah satu penyebab utama timbulnya berbagai masalah.

Pengangguran, kemiskinan, meningkatnya angka kriminalitas, pelayanan kesehatan yang tidak memadai, adalah beberapa contoh masalah sosial yang timbul akibat kepadatan penduduk.

Oleh karena itu, dibuatlah satu hari dalam satu tahun untuk menyadarkan seluruh masyarakat dunia betapa pentingnya peduli terhadap masalah yang ditimbulkan dari demografi.

Tema Hari Populasi Sedunia 2023

Pada peringatan Hari Populasi Sedunia 2023 ini, mengangkat tema "Unleashing the power of gender equality: Uplifting the voices of women and girls to unlock our world’s infinite possibilities."

Atau artinya Melepaskan kekuatan kesetaraan gender: mengankat suara perempuan dan anak untuk membuka kesempatan tak terbatas di dunia kita."

Tujuan dari mengangkat tema tersebut yaitu untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dan anak yang masih sering mengalami diskriminasi.

Melihat 49,7 persen populasi dunia, terdiri dari perempuan dan anak.

Jumlah besar perempuan dan anak tidak menjamin suara mereka akan diperhatikan.

Banyak negara masih mengabaikan hak-hak perempuan dan anak dalam membuat kebijakan soal kependudukan.

Perempuan dan anak sering diabaikan dalam diskusi demografi dunia.

Ketidakadilan ini menyebabkan perempuan dan anak terbatas hak pilihnya.

Tidak memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan, hingga tergeser dari peluang tenaga kerja dan posisi kepemimpinan.

Hal ini dapat meningkatkan berbagai risiko penelantaran, kekerasan, hingga keterlambatan memberikan penanganan kesehatan kepada perempuan dan anak.

Cara Memperingati Hari Populasi Sedunia 2023

Dalam rangka menyambut peringatan ini, ada banyak cara untuk merayakan Hari Populasi Sedunia 2023.

Salah satunya dengan menggunakan Twibbon Hari Populasi Sedunia 2023 dapat untuk memeriahkannya.