Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Survei LSI: 65,6 Persen Masyarakat Setuju Pembubaran Ponpes Al Zaytun Indramayu

Kemudian sebanyak 79,6 persen responden setuju jika Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang, dihukum atas dugaan penistaan agama

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Survei LSI: 65,6 Persen Masyarakat Setuju Pembubaran Ponpes Al Zaytun Indramayu
Tribunjabar.id/Handhika R
Kericuhan dalam aksi unjuk rasa Al Zaytun Jilid III, Kamis (6/7/2023) 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan survei terkait sikap publik terhadap berbagai isu nasional yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Dalam survei terkait kasus Pondok Pesantren Al Zaytun yang sedang marak, Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengungkapkan sebanyak 65 persen responden mengaku tahu isu ini.

Sebanyak 69 persen responden dari yang tahu isu ini, berpendapat setuju dengan pendapat bahwa telah terjadi penyimpangan ajaran Islam di Pondok Pesantren Al Zaytun.

Sementara 19 persen mengaku tidak setuju dan 12 persen tidak menjawab.

"Hampir 70 persen menyatakan setuju dengan pendapat itu. Jadi ini perlu menjadi perhatian," ujar Djayadi dalam Rilis Temuan Survei Nasional secara daring, Selasa (11/7/2023).

Baca juga: 295 Sertifikat Tanah Panji Gumilang dan Keluargannya Diduga Penyalahgunaan Kekayaan Ponpes Al-Zaytun

Kemudian sebanyak 79,6 persen responden setuju jika Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang, dihukum atas dugaan penistaan agama.

Berita Rekomendasi

Sebanyak 9,2 persen tidak setuju Panji Gumilang dihukum dan 11,2 persen tidak menjawab.

Lalu sebanyak 65,6 persen responden menyatakan setuju jika Pondok Pesantren Al Zaytun dibubarkan.

Sebanyak 24 persen menyatakan tidak setuju terhadap pembubaran Al Zaytun dan 10,5 persen tidak menjawab.

"Ini bisa menjadi masukan bagi pihak pengambil keputusan atau masyarakat secara umum mengenai bagaimana kasus ini dipersepsi oleh masyarakat berdasarkan survei ini," kata Djayadi.

Seperti diketahui, survei ini dilakukan pada kurun waktu 1 hingga 8 Juli 2023.

Survei ini dilakukan lewat telepon terhadap para pemilih. Survei telepon ini mencakup sekitar 83 perssn dari total populasi nasional.

Jumlah responden yang berhasil diwawancarai oleh 1.242 orang. Dengan asumsi simple random sampling, maka tingkat margin of error-nya ada di kisaran plus minus 2,8 persen.

Pengambilan sampel dilakukan dengan flowchart Random Digit Dialing (RDD).
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas