TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua tokoh penggagas Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia berbeda pilihan dalam mendukung sosok calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ketua Dewan Pengarah Musra Andi Gani Nena Wea mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Sementara, Penanggung Jawab Musra Budi Arie Setiadi lebih condong mendorong Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai jagoannya.

Hal ini terlihat dari sikap yang diperlihatkan keduanya. Andi Gani berani secara terang-terangan melabuhkan dukungannya ke Ganjar Pranowo.

Bahkan, saat Hari Buruh Sedunia atau May Day, Andi Gani didampingi 10 Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja bertemu Ganjar Pranowo untuk menyampaikan dukungan penuhnya secara langsung.

Sementara Budi Arie kemarin melakukan pertemuan dengan Relawan Prabowo 08 di Kantor DPP Projo.

Budi Arie bahkan menyebutkan perbandingan kemungkinan Projo akan mendukung Prabowo Subianto 60 persen, Ganjar hanya 40 persen.

Saat dikonfirmasi, Andi Gani mengatakan perbedaan itu hal biasa dalam politik.

Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Jokowi ini mengaku tidak masalah jika Budi Arie mengambil langkah berbeda dengan apa yang telah menjadi hasil Musra.

"Mas Ganjar dalam beberapa kali pertemuan dengan relawan juga selalu bilang, harus punya sikap saling menghargai jika terjadi perbedaan pilihan. Bukan berarti harus bermusuhan dan tidak berkomunikasi," ujar Andi Gani kepada wartawan di Jakarta, Jumat (7/7/2023).

Andi Gani meyakini Ganjar akan unggul dalam Pilpres 2024 mendatang.

Dirinya memastikan relawan buruh akan all out memenangkan Ganjar Pranowo di kantong-kantong suara buruh terutama di basis kawasan industri.

Untuk mendukung Ganjar, Andi Gani mengaku telah menyiapkan sayap khusus sekaligus mendirikan posko Relawan Buruh Sahabat Ganjar sebagai kelanjutan dari Relawan Buruh Sahabat Jokowi di seluruh Tanah Air dan luar negeri seperti Macau, Taiwan, dan Hong Kong

"Buruh di Indonesia akan all out mendukung Pak Ganjar Pranowo," ucap Presiden ASEAN Trade Union Council (ATUC) itu.