Pepabri dan PPAD Tegaskan Netralitasnya dalam Pemilu 2024
Pepabri dan PPAD menegaskan netralitasnya dalam Pemilu 2024. Sikap para purnawirawan yang berbeda dukungan dan berbeda partai, adalah sikap pribadi
Editor: Adi Suhendi
Pembekalan Politik
Guna membuka ruang agar para purnawirawan dapat mengabdi menyalurkan aspirasi politiknya, PPAD sudah tiga kali memberikan "Pembekalan Politik bagi Purnawirawan TNI AD".
Acara itu dimaksudkan memberi bekal bagi para purnawirawan yang hendak terjun ke politik.
Pembekalan pertama berlangsung 15 September 2022 yang diikuti secara offline dan juga online oleh para purnawirawan dari Sabang sampai Merauke.
Panitia menghadirkan purnawirawan yang sudah terjun di politik, dan berhasil menjadi wakil rakyat di DPR RI. Ketiganya adalah contoh purnawirawan yang berbeda pilihan partainya.
Mereka adalah Letjen TNI Purn Lodewijk Paulus (Sekjen Golkar), Mayjen TNI Purn Supiadin A S (Nasdem), dan Mayjen TNI Purn TB Hasanuddin (PDIP).
Acara serupa diulang lagi pada Kamis 29 September 2022. Pada sesi kedua ini, PPAD menghadirkan anggota DPR RI yang juga berlatar belakang TNI-Polri.
Mereka adalah Letjen TNI Purn Evert Ernest (EE) Mangindaan dari Partai Demokrat, Komjen Pol Purn Drs Adang Daradjatun (Partai PKS), dan Mayjen TNI Purn Asril Hamzah Tanjung SIP (Gerindra).
Selanjutnya, Rabu, 19 Oktober 2022.
Para panelisnya adalah Anggota DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum DPP PKB Muhammad Hanif Dhakiri, S.Ag, M.Si, Menteri Tenaga Kerja 2014–2019, Dra Ermalena, Anggota DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum DPP PPP dan Dian Istiqomah, anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PAN.
Sebagai penutup, pada 25 Oktober 2022, panitia pembekalan PPAD menampilkan Jenderal TNI Purn Prof Dr Abdullah Mahmud Hendropriyono yang menekankan betapa pentingnya keterlibatan para purnawirawan di kancah politik, khususnya mengisi kursi legislatif di DPR RI, DPRD tingkat 1 dan 2. (*)