Alasan Jokowi Pilih Budi Arie dan Nezar Patria Jadi Menkominfo dan Wamenkominfo
Presiden Jokowi mengungkapkan alasan dirinya menunjuk Budi Arie dan Nezar Patria sebagai Kominfo dan Wamenkominfo.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik sejumlah menteri dan wakil menteri baru pada hari ini, Senin (17/7/2023).
Pelantikan tersebut berlangsung di Istana Negara, Jakarta Pusat dan disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden RI.
Di antaranya ada Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dan Nezar Patria sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo).
Budi Arie sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT).
Sementara itu, Nezar Patria sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus V Kementerian BUMN.
Jokowi menjelaskan alasan mengangkat Budi Arie sebagai Menkominfo menggantikan Johnny Plate yang terseret kasus korupsi.
Baca juga: Harta Kekayaan Menkominfo Budi Arie Setiadi yang Dilantik Hari Ini, Capai Rp 101 Miliar
"Kita ini hanya waktu yang sangat pendek, satu setengah tahun kurang. Sehingga saya ingin, yang pertama, di (Kementerian) Kominfo penyelesaian BTS (base transceiver station) itu harus diutamakan," ujar Jokowi setelah Pelantikan Menteri Komunikasi dan Informatika serta Lima Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024, (17/7/2023), dikutip dari laman Setkab.
Jokowi menegaskan, hal itu karena menyangkut layanan komunikasi masyarakat di daerah terdepan atau terluar.
"Penyelesaian hukum silahkan berjalan, kita hormati proses hukum tetapi penyelesaian BTS-nya juga harus tetap berjalan karena nanti menyangkut pelayanan kepada masyarakat terutama di daerah-daerah terdepan dan tertinggal," kata Jokowi.
Untuk itu, Menkominfo yang baru diharapkan dapat segera menyelesaikan pembangunan BTS.
"Jangan sampai kita sudah ada peristiwa hukum, BTS-nya juga terbengkalai ini yang saya nggak mau. ini tugas berada di situ," katanya.
"Kemudian yang kedua, kecepatan perubahan dunia ini sekarang ini sangat ditentukan oleh ICT (information and communications technology). Oleh sebab itu, ini juga kita perkuat dengan wamen (wakil menteri) agar yang berkaitan dengan kedaulatan data, yang berkaitan dengan artificial intelligence, yang berkaitan dengan frekuensi, yang berkaitan dengan satelit, semuanya bisa segera dirampungkan dan dituntaskan," lanjutnya.
Jokowi juga mengungkapkan pertimbangannya menunjuk Nezar Patria sebagai Wamenkominfo.
"Pak Nezar ini kan pengalaman di media, pernah di pemred Jakarta Post, pernah di Dewan Pers, pernah di BUMN, saya kira akan sangat membantu sekali Pak Menteri Budi Arie," ujarnya.
Baca juga: Harta Kekayaan Pahala Nugraha, Wamenlu yang Dilantik Hari Ini, Capai Rp 250 Miliar