Diperiksa Dewan Etik, Lawrence Siburian Tetap Dorong Munaslub Golkar
Dewan Etik Partai Golkar telah rampung memeriksa Lawrence Siburian terkait dugaan pelanggaran etik mengenai pernyataannnya soal Munaslub.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Etik Partai Golkar telah rampung memeriksa Wakil Ketua Umum DEPINAS SOKSI Lawrence Siburian terkait dugaan pelanggaran etik mengenai pernyataannya soal Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Diketahui, Lawrence menyuarakan Munaslub agar adanya evaluasi Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum maupun calon presiden.
Adapun Lawrence dicecar sebanyak 20 pertanyaan dalam pemeriksaan selama 3 jam tersebut.
"Saya kira sudah saya sampaikan pada Kamis yang lalu dan itu adalah suatu keputusan (munaslub). Ya begitulah kira-kira (dilanjutkan Munaslub)," kata Lawrence di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta, Senin (17/7/2023).
Lawrence memahami pelaksanaan Munaslub bukan dilaksanakan eksponen Golkar.
Dia menuturkan, pelaksanaan Munaslub dilakukan DPP dan DPD Golkar selaku pemilik hak suara.
Baca juga: Lawrence Siburian Diperiksa Dewan Etik Golkar Setelah Suarakan Munaslub Airlangga Hartarto
"Saya kira mekanisme lain kalau misalnya ada dua mekanismenya. Kalau misalnya DPP melakukan rapat pleno atau daerah-daerah yang berinisiatif. Jadi DPP yang berinisiatif atau daerah-daerah yang berinisiatif, karena pemegang hak suara itu mereka semua," ungkapnya.
Lebih lanjut, Politikus Senior Golkar menargetkan pelaksanaan Munaslub bisa digelar secepatnya.
Pasalnya, pendaftaran capres dan cawapres akan digelar tiga bulan lagi.
Baca juga: Gaungan Isu Munaslub Partai Golkar Dipertanyakan
"Ya (munaslub) secepatnya karena waktunya juga kan tinggal 3 bulan lagi kurang ya. Mengenai pembentukan koalisi dan penyampaian capres-cawapres," katanya.
Di sisi lain, kata Lawrence, dirinya tidak masalah jika nantinya harus dipecat sebagai anggota partai Golkar. Pasalnya, dirinya juga pernah dipecat saat adanya dualisme Golkar pada 2017 yang lalu.
"Saya itu dulu itu sudah dipecat sebagai anggota partai Golkar oleh Pak Ical bersama Pak Idrus Marham ketika konflik Pak Ical-Idrus Marham dengan Pak Agung Laksono. Tapi kan saya dipulihkan oleh Pak Agung Laksono, malah saya dijadikan ketua bidang hukum dan ham, dan ketua mahkamah partai," pungkasnya.
Diketahui, Lawrence menjadi salah satu politikus senior Golkar yang berada dalam garda terdepan menyuarakan Munaslub.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.