Selain nama Budi Arie dan Nezar Patria, Rektor Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) Jakarta, Profesor Paiman Raharjo, juga masuk dalam isu sosok yang bakal dilantik Jokowi.

Ia dikabarkan akan mengisi jabatan Wamendes menggantikan Budi Arie.

Lalu, ada nama Wakil Menteri BUMN, Pahala Mansury, yang diisukan dilantik menjadi Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu).

Untuk menggantikan Pahala sebagai Wamen BUMN, kabarnya Jokowi menunjuk Dubes AS, Rosan Roeslani.

Terakhir, nama mantan Menteri Perumahan Rakyat era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), diisukan dilantik sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Baca juga: Beredar Kabar Budi Arie Bakal Dilantik Jadi Menkominfo Besok, Nezar Patria Jadi Wakil Menteri

Respons Budi Arie

Kabar soal pelantikan Menkominfo hari ini rupanya juga sampai di telinga Budi Arie Setiadi.

Saat ditanya mengenai dirinya bakal dilantik menjadi Menkominfo, Budi Arie enggan berkomentar.

Ia hanya mengatakan pihaknya masih menunggu pengumuman dari Presiden Jokowi.

Lantaran, kata Budi Arie, reshuffle kabinet adalah hak prerogratif presiden.

"Kami menunggu pengumuman dari Presiden. Karena itu hak preogratif Presiden (Jokowi)," ujarnya, Minggu.

Sebagai informasi, Budi Arie merupakan pendiri relawan terbesar pendukung Joko Widodo (Jokowi), ProJo.

Ia mendirikan ProJo pada Agustus 2013.

ProJo, di bawah pimpinan Budi, mengumpulkan aspirasi pencapresan Jokowi bahkan sebelum mantan Wali Kota Solo ini dideklarasikan PDIP secara resmi.

Pada Pemilu 2019, ProJo kembali mendukung Jokowi untuk maju Pilpres.

Meski sempat muncul pertentangan siapa cawapresnya, ProJo kala itu menegaskan akan tetap mendukung Jokowi terlepas siapapun pasangannya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Gita Irawan/Rizki Sandi Saputra)