SOSOK Gandi Sulistiyanto, Dubes RI untuk Korsel yang Kini Resmi Dilantik Jadi Anggota Wantimpres
Ia merupakan Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea yang dilantik Presiden Joko Widodo pada tanggal 17 November 2021.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gandi Sulistiyanto resmi dilantik sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Senin, 17 Juli 2023.
Ia merupakan Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea yang dilantik Presiden Joko Widodo pada tanggal 17 November 2021.
Dubes Sulis tiba di Korea Selatan pada awal Januari 2022 dan mulai bertugas sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea dan melakukan banyak sepak terjang untuk menjalin hubungan baik dengan Seoul.
Gandi Sulistiyanto pernah mendampingi Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri yang diutus Presiden Joko Widodo menghadiri Pelantikan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-Yeol pada 10 Mei 2022.
Pria yang akrab dipanggil Sulis itu juga pernah menyambut Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja tanggal 27-28 Juli 2022 ke Korea Selatan, dimana telah diselenggarakan rangkaian pertemuan Presiden RI dan Presiden Korea Selatan.
Tercatat Presiden Korea Selatan berkunjung ke Indonesia dalam rangka KTT G20 yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Bali pada 15 – 16 November 2022.
Dubes Sulis mengetuai ASEAN Committee in Seoul (ACS) untuk periode Januari – Juni 2023.
Sejalan dengan Presidensi Indonesia di ASEAN bertema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth, Dubes Sulis selalu menekankan Sentralitas ASEAN sebagai kunci kemitraan dan persahabatan negara ASEAN.
Inisiatif demi inisiatif kepemimpinan KBRI Seoul di ACS bergulir sepanjang paruh pertama tahun 2023, termasuk Pertemuan dan diskusi para Dubes ASEAN di Seoul dengan Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi, Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin, Menlu RI periode 2001-2009 Dr N Hassan Wirajuda, serta Ketua Parlemen Korea.
KBRI Seoul di bawah Sulis juga menyelenggarakan Briefing Media dengan Keketuaan Indonesia di ASEAN sebagai salah satu tema utama, pertemuan silaturahmi Atase Pertahanan ASEAN di Seoul, Workshop Batik dan Pengenalan Gamelan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia untuk Pasangan Duta Besar Negara Anggota ASEAN di Seoul.
KBRI Seoul juga memfasilitasi kegiatan Special Briefing KASI oleh Kemlu Korea, dan pertemuan dengan Dubes RRT di Seoul.
“Ambassador Gandi Sulistiyanto has proven that, in line with ASEAN Matters, ASEAN Committee in Seoul also matters” diungkapkan para Duta Besar negara ASEAN saat acara serah terima Keketuaan ACS dari Indonesia kepada Laos pada tanggal 13 Juli 2023.
Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan Korea di tahun 2023 juga ditandai dengan berbagai inisiatif Dubes Sulis melalui rangkaian kegiatan antara lain:
- Sayembara Logo 50 Tahun Persahabatan Indonesia Korea
- Forum Bisnis untuk Penguatan Kerja Sama Sektor Keuangan yang dihadiri Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI
- Forum Bisnis untuk Penguatan Kerja Sama Investasi Sektor Kendaraan Listrik dan Sektor Kesehatan yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi dan Menteri Kesehatan RI
- Forum Bisnis untuk Penguatan Kerja Sama Investasi di Bidang Energi Baru dan Terbarukan serta Infrastruktur Hijau yang dihadiri Menteri Keuangan RI, Gubernur Bank Indonesia, dan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara
- Bazaar UMKM yang dihadiri Walikota Solo
- Indonesia Night yang turut dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Pada bulan Agustus 2023, dalam rangka menyambut Peringatan HUT RI ke-78 direncanakan kegiatan peluncuran mobil listrik bermotif Batik yang merupakan inisiatif KBRI Seoul bekerjasama dengan Hyundai Motor Manufacturing Indonesia/HMMI.
Di dalam struktur KBRI Seoul, atas prakarsa Dubes Gandi Sulistiyanto, mulai bulan Februari 2022, Fungsi Penerangan Sosial Budaya diperluas menjadi Fungsi Ekonomi Kreatif, Digital, Start Up dan Diplomasi Publik.
Jabatan ini difokuskan untuk menumbuhkembangkan kolaborasi antara pelaku ekonomi kreatif digital start up kedua negara serta diplomasi people-to-people kedua negara.