Presiden Jokowi Ingin Angka Stunting di Bengkulu Turun Jadi 14 Persen di Tahun 2024
Dalam peninjauan tersebut Presiden mengapresiasi kemajuan penurunan angka stunting yang ada di Provinsi Bengkulu.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
![Presiden Jokowi Ingin Angka Stunting di Bengkulu Turun Jadi 14 Persen di Tahun 2024](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jau-kegiatan-upaya-gg.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah terus berupaya menurunkan angka stunting di Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kegiatan upaya penurunan stunting di Puskesmas Srikuncoro, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu pada Kamis (20/7/2023).
Dalam peninjauan tersebut Presiden mengapresiasi kemajuan penurunan angka stunting yang ada di Provinsi Bengkulu.
“Saya senang di Provinsi Bengkulu ada penurunan yang sangat baik, dari 22 (persen) ke 18 (persen) , ini berarti di Bengkulu, di Provinsi Bengkulu, di bawah dari rata-rata nasional,” kata Presiden.
Kepala Negara juga berharap nantinya angka stunting di Provinsi Bengkulu dapat turun di bawah 14 persen.
“Kita harapkan nanti di 2024 sudah bisa turun di bawah 14 (persen),” lanjutnya.
Baca juga: Tribun Network Beri Penghargaan Penggerak Cegah Stunting pada Walikota Semarang
Lebih lanjut, Presiden juga mengapresiasi inovasi yang dilakukan di Puskesmas Srikuncoro yang membuat olahan makanan dari belut dan singkong sebagai asupan gizi guna penurunan angka stunting.
“Tadi juga bagus ini memberikan protein yang tinggi, nugget belut itu bagus banget, saya lihat bagus banget, saya kira inovasi-inovasi di daerah yang seperti ini yang kita lihat sangat bagus untuk mempercepat penurunan stunting di semua provinsi, kabupaten, dan kota,” ucapnya.
Selain itu, dalam upaya penurunan angka stunting, Presiden Jokowi juga menginginkan semua daerah dapat terus meningkatkan upaya dalam memberikan asupan gizi yang baik bagi masyarakat dengan melibatkan berbagai pihak.
“Saya lihat juga (di sini) tidak banyak yang stunting dan terus diberikan injeksi gizi yang baik, dan ini yang saya ingin di semua provinsi melakukan hal yang sama,” tandasnya.
“Partisipasi masyarakat, partisipasi swasta, donasi-donasi swasta itu dipakai untuk stunting saya kira bagus,” pungkasnya.
Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dan Pj Bupati Bengkulu Tengah Heriyandi Roni.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.