Niat Puasa Tasua untuk Dibaca Malam Nanti: Latin dan Terjemahan
Malam nanti umat muslim dapat melaksanakan sahur dan membaca niat puasa Tasu'a. Berikut adalah niat puasa Tasu'a dan keutamaannya.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Di bulan Muharram, ada puasa sunnah yang dapat dilaksanakan oleh umat muslim, yakni puasa Tasua dan puasa Asyura.
Puasa Tasua dilaksanakan pada 9 Muharram atau bertepatan pada besok Kamis, 27 Juli 2023.
Sementara, puasa Asyura dilaksanakan pada 10 Muharram atau Jumat, 28 Juli 2023.
Untuk itu, malam nanti umat muslim dapat melaksanakan sahur dan membaca niat puasa Tasua, yakni:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa Tasu'a, sunah karena Allah Ta’ala
Baca juga: Ada 4 Puasa Sunnah di Bulan Muharram, Ini Jadwal dan Bacaan Niatnya
Adapun niat puasa Asyura berbunyi:
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala
Berikut adalah keutamaan puasa Tasua dan Asyura, dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. M. Syukron Maksum:
1. Untuk Menebus Dosa Setahun Silam
Mengerjakan puasa Asyura dapat menebus dosa yang telah kita lakukan setahun sebelumnya.
Seperti diungkapkan Abi Qatadah, bahwasanya Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura. Beliau menjawab: "Menebus dosa tahun yang lalu." (HR. Muslim).
Baca juga: Keutamaan Puasa Sunnah di Bulan Muharram: Tasua dan Asyura
2. Mengikuti Anjuran Rasul
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas: "Rasulullah telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa." (HR. Muslim).
Abu Hurairah ra. juga berkata: Saya mendengar Rasulullah bersabda: "Hari ini adalah Hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Dan saya sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah!"
3. Keutamaannya di Bawah Puasa Ramadhan
Ada sebuah hadis yang diungkapkan Abu Hurairah, bahwa puasa pada bulan Muharram keutamaannya tepat di bawah puasa Ramadhan.
Menurut Abu Hurairah, suatu ketika Rasulullah ditanya: "Shalat manakah yang lebih utama setelah shalat fardhu?" Nabi bersabda: "Yaitu shalat di tengah malam." Mereka bertanya lagi: "Puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?" Sabda Nabi: "Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan bulan Muharram." (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Daud).
Melihat posisi yang berada tepat di bawah puasa Ramadhan, maka menunjukkan bahwa puasa pada bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa.
Sebab puasa Ramadhan adalah wajib, sedangkan puasa Muharram sunah.
4. Hari Puasa Ummat Nabi Musa
Adalagi hal yang menarik terkait puasa Asyura, puasa di bulan Muharram.
Seperti diungkapkan Ibnu Abbas bahwa Nabi saw. datang ke Madinah, dan dilihatnya orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura.
Maka Nabi bertanya: "Ada ada ini?" Jawab mereka: "Hari baik, saat Allah membebaskan Nabi Musa dan Bani Israil dari musuh mereka, hingga membuat Musa berpuasa karenanya." Maka Nabi saw. bersabda: "Saya lebih hormat terhadap Musa dari kamu." Lalu beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang agar berpuasa." (HR. Bukhari Muslim).
Dan Abu Musa Al-Asy'ari ra. menambahkan: "Hari Asyura itu dibesarkan oleh orang Yahudi dan mereka jadikan sebagai hari raya. Maka Rasulullah saw. bersabda: "Puasakanlah hari itu oleh kamu semua." (HR. Mutafaq alaih).
Begitulah antusiasme Nabi terhadap puasa Asyura yang berhubungan erat dengan Nabi sebelum beliau, yaitu Musa dan kaumnya.
Maka dari itu beliau memuliakan hari itu dengan berpuasa.
(Tribunnews.com, Widya)