PDIP Kumpulkan Kadernya usai Cinta Mega Viral Main Game hingga Kini Dipecat, Jadi Pelajaran Berharga
DPD PDIP DKI Jakarta mengumpulkan seluruh kadernya di ibu kota setelah video Cinta Mega bermain game saat rapat paripurna viral.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - DPD PDIP DKI Jakarta memecat anggota DPRD DKI Jakarta, Cinta Mega, setelah diduga bermain game slot online saat rapat paripurna.
Cinta Mega terekam sedang bermain game saat rapat paripurna bersama Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, Kamis (20/7/2023).
Rapat itu membahas tentang Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2022.
“Tadi kami rapat pleno, karena segala sesuatu keputusan kami biasa melalui rapat pleno ini."
"Selesai rapat pleno kami memberikan sanksi berupa PAW (pergantian antarwaktu)” ujar Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Adi Widjaja, Selasa (25/7/2023), dilansir Wartakotalive.com.
Baca juga: Tak Hanya Dipecat, Cinta Mega Tak Lagi Dicalonkan di Pemilu 2024, PDIP Tindak Tegas Anggotanya
PDIP Kumpulkan Kadernya
DPD PDIP DKI Jakarta bergerak cepat mengumpulkan seluruh kadernya di ibu kota setelah video Cinta Mega bermain game saat rapat paripurna viral di media sosial.
Para kader PDIP dikabarkan diberi peringatan untuk tak main-main dalam bekerja dan bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
“Kami undang seluruh ketua cabang, sekretaris, dan bendahara DPC se-DKI Jakarta agar ini dijadikan pelajaran berharga bagi kami semua,” kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI, Gembong Warsono, Rabu (26/7/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.
Menurutnya, tindakan yang dilakukan Cinta Mega dengan bermain game saat rapat paripurna itu sebagai kesalahan yang sangat fatal.
“Di ruang publik, kami sebagai pejabat publik tidak boleh berbuat yang kurang etis,” tambahnya.
Baca juga: Fakta Baru Cinta Mega: Dipecat dari DPRD DKI Buntut Main Game saat Rapat hingga Nasib di Partai
Tak Pengaruhi Elektabilitas Jelang Pemilu 2024
Sementara itu, Gembong Warsono optimistis kasus Cinta Mega yang viral itu tak akan mempengaruhi elektabilitas PDIP.
Sehingga, Gembong mengaku tak khawatir elektabilitas PDIP akan merosot jelang Pemilu 2024.