Ary Ginanjar: BNPT Berperan Wujudkan Indonesia Emas 2045
Ary Ginanjar Agustian menyampaikan, bahwa Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berperan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Penulis: Toni Bramantoro
Editor: Endra Kurniawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Founder ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian menyampaikan, bahwa Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berperan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, sebagai negara kepulauan dengan keberagaman budaya dan agama, Indonesia memiliki potensi besar menjadi negara maju dan sejahtera. Namun, ancaman manifes dan laten tidak bisa dielakkan, seperti bibit intoleransi dan radikalisme pada aksi terorisme.
“Tantangan ini makin kompleks karena akan dihadapi pada tahun 2045, saat terjadi bonus demografi. Oleh karena itu, BNPT memiliki peran utama dalam mengatasi hal ini,” ujar Ary Ginanjar Agustian, Sabtu (29/7/2023).
Ary Ginanjar Agustian mengatakan untuk memperkuat ideologi bangsa agar terhindar dari infiltrasi ideologi yang mengarah pada aksi terorisme, diperlukan pondasi yang kuat. Pondasi tersebut adalah pemahaman akan nilai-nilai Pancasila.
“Semua sila-silanya harus masuk ke hati. Namun, selama ini yang dirasa Pancasila hanya sekadar pengetahuan kognitif, belum menjadi belief system ke hati yang paling dalam, maka tanamkan itu dan insyaallah nilai-nilai yang tidak sesuai di hati akan terhindar dengan sendirinya,” ungkap Ary Ginanjar Agustian.
Baca juga: Sambut Indonesia Emas 2045, Rumah Kepemimpinan Dukung BNPT Perkuat Ketahanan Nasional
Ary Ginanjar Agustian optimis Indonesia Emas akan tercapai apabila semua pihak bersiap sejak dini untuk memanfaatkan bonus demografi. Oleh karenanya, ia mendorong adanya perencanaan yang baik.
Ia menyampaikan, perencanaan yang matang menjadi kunci dalam mencapai tujuan tersebut. Hal ini menjadi salah satu tugas utama BNPT yang tengah memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-13 yang puncak perayaannya digelar di Jakarta Theatre, Jumat (28/7/2023).
Menurut Ary Ginanjar Agustian, untuk melahirkan dan memanfaatkan generasi emas, Indonesia harus mampu menyeimbangkan sumber daya manusia (SDM) dengan tiga kecerdasan, yaitu kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ).
“Kita harus melahirkan manusia yang bukan hanya sebatas cerdas otak. Namun, harus diimbangi dengan cerdas jiwa dan hati. Dengan cara seperti itu, Indonesia Emas akan tercipta. Tapi sebaliknya jika kita kehilangan hati nurani, maka kita akan mengalami beban demografi,” imbuhnya.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Indonesia Emas 2045 merupakan salah satu Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) yang menargetkan untuk mewujudkan negara yang tangguh, mandiri, dan inklusif setelah 100 tahun kemerdekaan Indonesia.
Salah satu peran strategis yang perlu dimaksimalkan untuk menjaga generasi bangsa dalam mewujudkan Indonesia Emas, kata Ary Ginanjar Agustian, adalah fungsi pencegahan paham radikal yang mengarah kepada terorisme.
Baca juga: Menuju Transformasi Ekonomi di Indonesia Emas 2045, Menko Airlangga Ungkap Lompatan Besar Pemerintah
Menurut dia, BNPT merupakan organisasi yang perlu diperkuat eksistensinya dalam merawat kebhinekaan di Indonesia.
Dikatakan Ary, peran BNPT semakin terasa dengan bersatunya bangsa Indonesia, serta terciptanya ketenangan. Karena itu, ia berharap BNPT terus bergerak membangun Indonesia seraya bersinergi dengan multipihak.
“Saya harap BNPT terus maju, terus bersemangat untuk membangun Indonesia Sejahtera, Indonesia bersatu, damai tanpa radikalisme,” jelas Ary Ginanjar Agustian.