Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Muhammad Abdullah Syukri, Ketua Umum PB PMII yang Diundang Jokowi ke Istana

Jurnal setebal 350 halaman tersebut merupakan hasil kajian PMII mengenai pembangunan IKN di Kalimantan Timur.

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Profil Muhammad Abdullah Syukri, Ketua Umum PB PMII yang Diundang Jokowi ke Istana
istimewa
Muhammad Abdullah Syukri atau Gus Abe. 

Profil Muhammad Abdullah Syukri, Ketua Umum PB PMII yang diundang Jokowi ke Istana

Nicolas Manafe/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (24/7/2023).

Dalam pertemuan itu, Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri mengatakan kedatangannya bersama jajaran pengurus untuk bersilaturahmi dengan Presiden Jokowi sekaligus menyerahkan jurnal terkait Ibu Kota Nusantara (IKN).

Jurnal setebal 350 halaman tersebut merupakan hasil kajian PMII mengenai pembangunan IKN di Kalimantan Timur.

Baca juga: Luhut Sebut Indonesia Gandeng China Terkait Perencanaan Pembangunan IKN Nusantara

Selain itu, pria yang akrab disapa Gus Abe itu mengungkapkan pihaknya menyampaikan bahwa PMII tidak ingin partisipasi pemuda dalam politik hanya sebuah pemanis. 

Lantas, siapa sosok Gus Abe, anak muda yang namanya kini banyak diperbincagkan di kalangan aktivis sehingga diundang oleh Presiden Jokowi?


Lahir dan Besar dari Keluarga Santri

Berita Rekomendasi

Dari keterangan yang diterima dan dari berbagai sumber, Gus Abe berasal dari keluarga pesantren. Dia lahir dari kalangan Pesantren pada 5 Oktober 1991 di Cirebon. 

Ayahnya, KH Hasanuddin Kriyani merupakan salah satu Kiai Sepuh dari Pondok Pesantren Buntet Cirebon dan Ibunya, Ny Hj Eni Khunaeniyah berasal dari Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin. 

Dua pondok pesantren tersebut merupakan dua diantara pesantren-pesantren yang sangat disegani di kalangan Nahdlatul Ulama karena termasuk pesantren tua dan telah memiliki kiprah sepanjang usia NU dan Negara Indonesia.

Sebagai seorang santri, Gus Abe juga pernah menuntut Ilmu di sejumlah pesantren di tanah jawa, diantaranya PP Anwarul Huda Malang dan PP Al-Anwar Sarang Rembang.

Karena latar belakang tersebut dan posisinya sebagai Ketua Umum PB PMII, sering kali Gus Abe dijadikan tempat diskusi dan bertanya para Kiai terkait situasi nasional terkini.

Dari rekam jejak yang terlihat di media sosial, Gus Abe rutin bertemu dengan para Kiai dan Habaib di sejumlah Pondok Pesantren.


Lulusan Universitas Brawijaya, Penerima Beasiswa S2 DAAD Jerman

Gus Abe merupakan Lulusan Ilmu Politik Universitas Brawijaya dan penerima Beasiswa S2 DAAD Jerman.

Ia lulus dari Prodi Ilmu Politik Universitas Brawijaya dengan menyabet Medali Tan Malaka, yang merupakan medali tahunan bergengsi bagi lulusan yang berprestasi secara akademik dan kepemimpinan.

Kemudian ia tercatat melanjutkan pendidikan S2 di Institute of Political Science, University of Duisburg-Essen Jerman melalui beasiswa DAAD.

Latar belakang dalam dunia pendidikannya membuat ia tertulis sebagai satu-satunya Ketua Umum PB PMII yang lulus dari pendidikan luar negeri.

Ia juga sempat diajak oleh Dino Patti Djalal, pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) untuk terlibat dalam kegiatan perdamaian dunia yang disebut 1000 Abrahamic Circles di Serbia dan Amerika serikat pada 2019 lalu. 

Pada Agustus 2022, bersama 15 pemimpin muda Indonesia yang terhimpun dalam Kader Bangsa Fellowship ia melawat ke Australia untuk mengikuti Indonesian Young Leader Exchange Program. 

Yang menghasilkan berbagai macam sudut pandang untuk membangun SDM Indonesia dan memperkuat hubungan Indonesia-Australia.


Terpilih Sebagai Ketua Umum Periode 2021-2023

Muhammad Abdullah Syukri terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) 2021-2023 pada Kongres XX di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (25/3/2021) lalu.

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan basis organisasi mahasiswa yang beranggotakan dari kalangan Nahdlatul Ulama. 

Dari sejumlah sumber, PMII di bawah kepemimpinan Gus Abe menghiasi kolom pemberitaan. 

Terakhir, pada bulan Juni lalu, PMII mencuri perhatian publik setelah sukses menghelat giat akbar HARLAH PMII 63 di Benteng Vastenburg Solo, yang dihadiri 25.000 kader yang juga dihadiri Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang mewakili Presiden Jokowi dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. 

Acara tersebut juga dihadiri sejumlah senior PMII lintas profesi dan partai politik sehingga menjadi panggung bersama pemimpin bangsa. 

Pada 2022 yang lalu, saat Indonesia menjadi Tuan Rumah gelaran G20, PMII melalui Ketua Umum Gus Abe secara aktif turut berkontribusi pada event bergengsi tersebut. 

Gus Abe merupakan satu dari empat pemimpin muda Indonesia yang mewakili Indonesia pada ajang Youth 20 (Y20) dan satu-satunya mewakili profil sebagai aktivis dari kalangan Cipayung. 

Latar belakangnya sebagai lulusan master dari Jerman membuatnya tidak begitu sulit untuk turut menyusun dokumen kesepakatan dan berdebat dalam isu Diversity dan Inclusion bersama pemimpin muda anggota G20.

Pada kesempatan yang lain, PMII merupakan organisasi mahasiswa yang membuat gelombang protes dan demonstrasi terbesar di Indonesia saat isu kenaikan BBM pada September 2022. 

Gus Abe menyebutnya sebagai #SeptemberBergerak, dengan membawa 3.000 massa aksi PMII di depan Istana Negara. Aksi tersebut kemudian diikuti oleh gerakan seluruh kader PMII se-Indonesia. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas