Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS: Ketua KPK Pastikan Tuntaskan Dugaan Kasus Korupsi di Basarnas

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mendatangi Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (31/7/2023) petang.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in BREAKING NEWS: Ketua KPK Pastikan Tuntaskan Dugaan Kasus Korupsi di Basarnas
Tangkapan Layar Youtube Puspen TNI
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri bersama Danpuspom TNI Marsda Agung Handoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (31/7/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -   Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mendatangi Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (31/7/2023) petang.

Firli datang untuk menyampaikan konferensi pers terkait kasus korupsi di Basarnas yang melibatkan perwira TNI aktif.

Firli Bahuri disambut dan didampingi Danpuspom TNI Marsda Agung Handoko.

Dalam konferensi pers, Ketua KPK memastikan pihaknya akan menuntaskan kasus korupsi di Basarnas  sebagaimana ketentuan hukum dan aturan perundang-undangan yang berlaku.

"Sesuai UU 30 Tahun 2022 tentang KPK di Pasal 42 disebutkan bahwa KPK berwenang mengkoordinasikan dan mengendalikan penyidikan, penyelidikan dan penuntutan tindak pidana korupsi yang dilakukan bersama-sama orang yang tunduk pada peradilan militer dan peradilan umum," kata Firli.

"Itulah semangat KPK dan TNI menyelesaikan seluruh perkara tindak pidana korupsi yang terjadi. Semangat itu, malam ini saya datang di Puspom TNI menghadiri konferensi pers TNI terutama penyampaian hasil penyidikan dan penyelidikan kita terkait penetapan tersangka. Dan mulai malam ini dilakukan penahanan oleh Puspom TNI," ujar Firli.

Baca juga: Sejumlah Persoalan yang Dihadapi KPK Akhir-akhir Ini: Soal Pungli, Kasus Basarnas hingga Diteror

Seperti diketahui, OTT KPK terhadap pejabat Basarnas menuai polemik.

BERITA TERKAIT

Pasalnya pejabat yang terkena OTT merupakan militer aktif yakni Letkol Afri Budi Cahyanto.

KPK juga menetapkan Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi selaku Kepala Basarnas periode 2021-2023 sebagai tersangka.

Buntut dari penetapan tersangka terhadap Henri Alfiandi, Puspom TNI pun bereaksi.

Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Marsda Agung Handoko mengatakan penetapan Henri Alfiandi dan Afri Budi Cahyanto sebagai tersangka menyalahi ketentuan.

Ketentuan yang dimaksud adalah Undang-Undang (UU) nomor 31 tahun 1997 tentang Peradilan Militer.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas