Istana Siapkan 8 Ribu Undangan untuk Melihat Langsung Peringatan Detik Proklamasi HUT ke-78 RI
Tahun ini perayaan bulan kemerdekaan akan dilakukan secara berbeda dan lebih semarak dengan banyaknya jumlah undangan dan berbagai kegiatan kenegaraan
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara mengumumkan rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia yang mengusung tema "Terus Melaju Untuk Indonesia Maju".
Pada tahun ini, perayaan bulan kemerdekaan akan dilakukan secara berbeda dan lebih semarak dengan banyaknya jumlah undangan, berbagai kegiatan kenegaraan, serta acara pendukung.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono sebagai Ketua I Panitia Pelaksana Peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI.
"Ada sedikit perbedaan, yang pertama adalah kami full undangan secara fisik jumlahnya kurang lebih pagi hari 8.000 dan sore harinya, seperti itu," ucap Kasetpres, Senin, (31/7/2023).
Heru menuturkan, berbeda dari biasanya, Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi akan diawali kirab bendera pusaka dan pertunjukan seni yang dilakukan dengan jarak dan durasi yang lebih lama.
Selain itu, pada tahun ini pertunjukan fly pass pesawat tempur juga akan dilakukan oleh semua matra TNI.
"Ini kami panjangkan jalurnya dari cawan Monas menuju patung kuda, dari sana dari patung kuda belok ke kanan melewati kantornya Ibu Wamen dan beberapa kantor kementerian terus lanjut masuk Istana. Sehingga kami harapkan masyarakat juga bisa melihat di dalam Monas maupun di sepanjang jalan yang tadi saya sampaikan Merdeka Barat," tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan kenegaraan akan dimulai dengan acara zikir kebangsaan yang digelar pada Selasa, 1 Agustus 2023.
"Sebagaimana biasa agenda bulan kemerdekaan di Istana akan diawali dengan zikir dan doa kebangsaan pada tanggal 1 Agustus, dilanjutkan dengan penganugerahan tanda kehormatan pada tanggal 14 Agustus, pengukuhan Paskibraka pada tanggal 15 Agustus. Kemudian pidato Presiden pada sidang tahunan MPR dan sidang bersama DPR/DPD, serta pidato penyampaian RAPBN semuanya pada tanggal 16 Agustus," tutur Setya Utama.
Pada tanggal 17 Agustus, Setya Utama melanjutkan, upacara apel kehormatan dan renungan suci serta Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi akan dilakukan.
"Acara intinya adalah Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dan upacara penurunan bendera pada tanggal 17 Agustus 2023, didahului dengan kirab bendera pusaka dan pertunjukan seni," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.