Sentilan Budiman Sudjatmiko ke Rocky Gerung soal Hina Jokowi: Dia Kini Tak Punya Kelas
Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengkritik pernyataan Rocky Gerung yang dinilai menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko mengkritik pengamat politik, Rocky Gerung, buntut dugaan penghinaan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya, beredar di media sosial, Rocky dinilai menghina Presiden Jokowi menggunakan kata-kata tak etis dan dianggap telah menimbulkan kegaduhan.
Budiman menilai, sikap yang ditunjukkan Rocky Gerung menjatuhkan wibawanya sebagai seorang filsuf maupun sebagai pengamat politik.
Menurutnya, dengan kata-kata kasar yang dilontarkan Rocky Gerung justru mendegradasi kelasnya sendiri.
Hal ini, kata Budiman Sudjatmiko, kontras dengan ucapan Rocky Gerung yang selalu bicara logika dan intelektual.
"Dulu dia selalu bicara logika dan IQ, tak jadi apa-apa idenya. Terus mulai memaki 'dungu' pada lawan-lawan debatnya, orang-orang mulai melihat dia turun kelasnya."
"Kini dia memaki Presiden @jokowi (yang dapat tingkat kepuasan 90 persen rakyatnya), saya tahu kini dia tak punya kelas!" ujar Budiman, dikutip dari akun Twitter pribainya @budimandjatmiko, Selasa (1/8/2023).
Baca juga: VIDEO Polisi Gerak Cepat Usut Laporan Dugaan Rocky Gerung Hina Presiden: Sudah Periksa Tiga Orang
Sementara itu, partai yang menaungi Budiman yakni PDIP juga telah mengambil langkah tegas buntut sikap Rocky Gerung.
PDIP akan meminta Badan Bantuan Hukum untuk menyiapkan opsi gugatan terhadap Rocky Gerung atas berbagai pernyataannya selama ini.
Menurut Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, perkataan yang dilontarkan Rocky semakin hari semakin tak mencerminkan intelektualitasnya.
"Pak Jokowi tidak hanya Presiden RI. Beliau adalah kader kami. "
"Partai berdiri di depan jika ada yang merendahkan harkat dan martabat presiden," kata Hasto, Senin (31/7/2023).
Menurut Hasto, pernyataan Rocky yang ditujukan pada Jokowi adalah hal tak benar dan cenderung hanya memprovokasi untuk adu domba.
"Mengingatkan kami akan politik devide et impera yang dahulu dipakai oleh penjajah," ucap Hasto.
Hasto pun mengutuk keras pernyataan Rocky Gerung yang menggunakan kata-kata tak pantas untuk menyerang martabat dan kehormatan seorang Presiden.
"Kami menilai pernyataan bahwa Presiden itu sebagai 'baji*gan yang tol*l' adalah puncak kerusakan akhlak, degradasi nalar dan kemandulan akal sehat."
"Rocky Gerung secara sadar sedang berusaha menghasut publik dengan kata-kata yang sangat menghina, tendensius dan nirbudi pekerti," kata Hasto.
Adapun terkait kasus ini, Rocky telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Laporan itu dilayangkan oleh relawan Indonesia Bersatu pada Senin (31/7/2023) malam.
Saat ini kepolisian tengah mengusut kasus dugaan penghinaan tersebut.
Duduk Perkara
Potongan video yang memuat ucapan Rocky Gerung yang diduga menghina Jokowi beredar dan viral di media sosial.
Ucapan Rocky Gerung itu bahkan sempat trending di Twitter pada Senin (31/7/2023) malam.
Dalam video yang dilihat Tribunnews, Rocky Gerung menyebut Jokowi hanya memikirkan nasibnya sendiri.
"Ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya. Dia masih ke China buat nawarin IKN. Dia masih mondar mandir dari satu koalisi satu ke koalisi yang lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri Dia nggak mikirin nasib kita. Itu baji**an yang tol**," kata Rocky Gerung.
Video lengkap pidato Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Jokowi itu juga diunggah di channel resmi Rocky Gerung, Rocky Gerung Official.
Rocky Gerung menyampaikan pidato itu dalam sebuah acara organisasi buruh.
Berdasarkan backdrop yang terpasang, acara itu berlangsung pada Sabtu, 29 Juli 2023, di Islamic Center Kota Bekasi, Jawa Barat.
Acara itu merupakan konsolidasi menjelang aksi demo akbar satu juta buruh di Jakarta pada 10 Agustus 2023 mendatang.
Forum itu diadakan oleh Pimpinan Cabang, Serikat Pekerja, Logam Energi Mesin (PC SP LEM) SPSI Kota/Kabupaten Bekasi Pimpinan Warnadi Rakasiwi.
Konsolidasi digelar di ruangan Muzdalifah, Islamic Centre, Kota Bekasi di Jalan Ahmad Yani Margajaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, itu dihadiri ratusan buruh pada Sabtu (29/7/2023) sore.
Terlihat hadir Rocky Gerung itu, juga dihadiri Ketua Umum K-SPSI, Mochamad Jumhur Hidayat; Ketua Umum PP SP LEM SPSI, Ir.Arief Winardi; Presiden KASBI, Neneng Elitos; Ketua Umum PP SPN, Joko Heryawan; Presiden ASPEK, Mirah Sumirah; Pimpinan SP SPMI, Nur Hidayat; Aliansi Buruh Pelabuhan, Ahmad Sugeng; Wakil Ketua DPP K-SPSI, Idrus; tokoh Buruh, Saud Aritonang; dan Ketua DPC FSBDSI Kota dan Kabupaten Bekasi, Saepudin; dan Sekretaris DPC K-SPSI Kota dan Kabupaten Bekasi, Fajar Winarno.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Daryono) (WartaKotalive.com/Dian Aninditya)