Ucapannya Dianggap Hina Jokowi, Rocky Gerung: Itu Biasa dalam Forum Politik
Rocky Gerung akhirnya buka suara soal ucapannya yang dianggap sebagai umpatan dan hinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Daryono
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Rocky Gerung akhirnya buka suara soal ucapannya yang dianggap sebagai umpatan dan hinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui, Rocky Gerung menjadi sorotan setelah pernyataanya dalam sebuah acara buruh di Kota Bekasi, Jawa Barat yang dinilai oleh sebagian pihak merupakan penghinaan terhadap Jokowi.
Dalam acara yang berlangsung pada Sabtu, 29 Juli 2023 itu, Rocky Gerung menyebut Jokowi hanya memikirkan nasibnya sendiri.
"Ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya. Dia masih ke China buat nawarin IKN. Dia masih mondar mandir dari satu koalisi satu ke koalisi yang lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri Dia nggak mikirin nasib kita. Itu baji**an yang tol**," kata Rocky Gerung.
Baca juga: Rocky Gerung Tuding Jokowi tak Punya Jejak Pikiran: Jejaknya di Mandalika Hanya Patung Naik Motor
Potongan video yang merekam ucapan Rocky Gerung itu kemudian viral.
Sejumlah relawan Jokowi melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri.
Terkait ucapannya yang dinilai sebagai umpatan dan penghinaan, Rocky Gerung akhirnya buka suara.
Rocky Gerung menyatakan apa yang ia ucapkan merupakan sesuatu hal yang biasa dalam forum politik.
"Itu forum politik di mana orang bisa mengucapkan, (bisa) memilih satu kalimat supaya dia efektif. Masak saya bilang 'oke itu Presiden Jokowi orang yang penuh sopan santun'. Nggak ada gerakan dong kalau begitu. Jadi ini musti dibiasakan dalam forum politik, apa saja diucapkan," kata Rocky Gerung dalam Youtube resminya, Rocky Gerung Official, Selasa (1/8/2023).
Dikatakan Rocky Gerung, hal itu sering dilakukan dalam debat politik misalnya debat calon presiden Amerika Serikat.
Rocky mencontohkan, dalam debat politik di AS itu terlontar ucapan the economic stupid atau ekonomi goblok apabila diterjemahkan.
Karena itu, Rocky Gerung menganggap ucapannya merupakan hal yang standar atau biasa saja.
Di sisi lain, Rocky juga menyebut berdasarkan sebuah riset, kata 'bajingan' merupakan kata yang bermakna positif pada zaman Kerajaan Mataram.
Rocky kemudian menyoroti mengapa seseorang harus dihalangi saat hendak mengucapkan sesuatu.