Ditjen Dukcapil Kemendagri Tambah 11 Juta stok blangko KTP-el untuk Pemilu 2024
Dirjen Dukcapil Teguh Setiyabudi menjelaskan, jumlah pengadaan yang mulai berlangsung sejak 1 Agustus 2023 kemarin adalah sebanyak 11.393.783 keping.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Suamampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ditjen Dukcapil Kemendagri melakukan pengadaan tambahan blangko KTP-el untuk tahun 2023.
Dirjen Dukcapil Teguh Setiyabudi menjelaskan, jumlah pengadaan yang mulai berlangsung sejak 1 Agustus 2023 kemarin adalah sebanyak 11.393.783 keping.
Ini merupakan pengadaan ketiga yang dilakukan oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri di tahun 2023.
Pengadaan pertama telah dilakukan pada awal tahun 2023 untuk sebanyak 10.450.518 keping dengan anggaran reguler APBN dan telah habis pada akhir bulan Mei 2023
"Pengadaan yang kedua telah dilakukan pada akhir bulan Mei 2023 untuk sebanyak 2.683.032 keping dengan anggaran APBN automatic adjusment dan telah habis pada minggu ketiga bulan Juli 2023," kata Teguh dalam keterangannya, Rabu (2/8/2023).
Untuk pengadaan ketiga ini Ditjen Dukcapil Kemendagri mendapat persetujuan anggaran dari Menteri Keuangan Sri Mulyani dan diharapkan stok blangko KTP-el ini akan mencukupi sampai menjelang akhir tahun 2023.
Sebagai informasi, kekosongan stok blanko KTP-el terjadi secara nasional sejak pekan terakhir Juli hingga penambahan stok untuk ketiga kalinya tuntas dilakukan.
Teguh mengatakan, tambahan 11 juta keping lebih blanko KTP-el pengadaan ketiga itu akan tersedia pada Jumat (4/8/2023).
"Diharapkan (penambahan 11 juta keping) stok blanko KTP-el ini akan mencukupi sampai menjelang akhir tahun 2023," kata Teguh.
Teguh menambahkan, penambahan blanko KTP-el ini diharapkan dapat mendukung kesuksesan gelaran Pemilu 2024 yang merupakan agenda strategis nasional.
Sebagaimana diketahui, menunjukkan KTP-el merupakan syarat bagi pemilih agar bisa mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Februari 2024 mendatang.
Sebagai catatan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mendapati 4.005.275 warga yang sudah masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 tidak memiliki KTP-el.
Mereka rata-rata adalah pemilih yang baru akan sudah berusia 17 tahun saat hari pencoblosan, dan pemilih yang sudah berusia 17 tahun tetapi belum membuat KTP-el.