Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Jokowi Yakin Inovasi akan Membuat Batik Naik Level

Jokowi yakin industri batik Indonesia akan terus meningkat, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga akan mendorong industri batik nasional.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Jokowi Yakin Inovasi akan Membuat Batik Naik Level
kemenkumham.go.id
Ilustrasi seseorang sedang membatik atau membuat batik. Jokowi yakin industri batik Indonesia akan terus meningkat, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga akan mendorong industri batik nasional. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin industri batik Indonesia akan terus meningkat.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut Presiden juga akan mendorong industri batik nasional.

"Lah kalau ekonomi kita baik, kalau ekonomi kita baik, otomatis yang sekarang saya lihat tadi ada kreasi baru warna baru desain baru pasti akan juga bangkit dan ikut naik," kata Jokowi usia membuka acara Gelar Batik Nusantara Tahun 2023 di Senayan Park, Jakarta, Rabu, (2/8/2023).

Apalagi kata Presiden bila industri batik terus berinovasi, mulai dari warna hingga rancangan.

Motif batik akan digunakan tidak hanya untuk pakaian namun bisa juga untuk barang-barang lainnya.

"Kembali ke desainer, ke warna baru, jadi tidak monoton. Saya kira batik kita ini ada yang dipakai untuk karpet, interior, saya kira inovasi seperti itu yang akan memperkuat brand saat ini dan mengangkat ke level yang lebih atas," katanya.

Baca juga: Industri Batik di Yogyakarta Mulai Terapkan Standar Hijau untuk Bersaing di Pasar Global

Sementara itu Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri batik merupakan bagian dari subsektor industri tekstil dan pakaian jadi.

Berita Rekomendasi

Industri tersebut  memiliki peranan penting bagi perekonomiam nasional.

Namun kata dia, berdasarkan data BPS nilai ekspor batik pada 2022 masih kecil yakni 64,56 juta USD.

"Tapi kalau dibandingkan 2021 meningkat 35 persen dan nilai ekspor batik dan produk batik dari Januari-Arpil 26,7 juta dari target 100 juta USD dan terus menerus kami tingkatkan perlahan tapi pasti," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas