Sebut Harga Pangan Mahal, Sekjen PDIP Anggap Anies Tak Paham
Menurutnya, Presiden Jokowi telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan harga pangan.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Malvyandie Haryadi
![Sebut Harga Pangan Mahal, Sekjen PDIP Anggap Anies Tak Paham](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kjen-dpp-pdi-perjuangan-hasto-krv.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menganggap bakal calon presiden Anies Baswedan belum memahami langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menurunkan harga pangan.
Hal itu merespons pernyataan Anies yang mengkritisi terkait harga pangan yang disebutnya mahal.
Hasto mengatakan Presiden Jokowi telah berupaya menurunkan harga pangan dengan cara membangun waduk-waduk, infrastruktur yang baik hingga memperbaiki distribusi.
"Sehingga Pak Anies mohon maaf belum memahami apa yang dilakukan Presiden Jokowi," kata Hasto di kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (5/8/2023).
Menurutnya, Presiden Jokowi telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan harga pangan.
"Bahwa ketika membangun jalan tol, pelabuhan-pelabuhan dibangun, itu kan untuk menurunkan biaya transportasi dan juga untuk menjangkau ke sentra-sentra produksi pangan," ujar Hasto.
Hasto menjelaskan berbagai pembangunan yang dibangun Presiden Jokowi merupakan sebuah desain untuk membangun kedaulatan pangan.
"Itu yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, dan merupakan bagian paltform PDIP dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang pangan," ungkapnya.
Adapun Anies hadir dalam jalan sehat yang digelar DPW PKS Jawa Barat (Jabar) di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Sabtu (5/8/2023).
Pada kesempatan itu, Anies sempat naik ke atas panggung untuk memberikan sambutan dan orasi dihadapan para pendukungnya.
"Harga pangan yang mahal, mau diteruskan atau diubah?" tanya Anies di hadapan relawannya.
Baca juga: Anies Baswedan Sampaikan 4 Janji Politik di Depan Ribuan Kader PKS di Bandung, Ini Daftarnya
"Ubah," sahut pendukung Anies.
Anies kemudian menyinggung soal layanan kesehatan di Indonesia. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang habis harta bendanya setelah berobat.
"Banyak yang datang ke rumah sakit, bukannya sembuh atau miskin?, itu mau diubah atau didiamkan saja?" tanya Anies.
"Ubah," ungkap pendukung Anies.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.