Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tangis Ibu MNZ, Syok sang Anak Tewas Dibunuh Seniornya di UI: Zidan Masih di Depok, Tidur

Ibu MNZ, mahasiswa UI yang tewas dibunuh seniornya syok dan terus menangis saat pemakaman jenazah korban.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Daryono
zoom-in Tangis Ibu MNZ, Syok sang Anak Tewas Dibunuh Seniornya di UI: Zidan Masih di Depok, Tidur
(Tangkap layar YouTube Kompas TV // Tangkap layar instagram @@mnzidan)
Kolase Tribunnews: Ibu MNZ, mahasiswa UI yang tewas dibunuh seniornya syok dan terus menangis saat pemakaman jenazah korban. (Tangkap layar YouTube Kompas TV // Tangkap layar instagram @@mnzidan) 

"Zidan ijik ndek Depok, turu (Zidan masih di Depok, tidur," ucap ibu MNZ masih tak percaya anaknya atas kematian sang anak. 

Terdapat 10 Luka Tusukan

MNZ dibunuh AAB dengan sadis, di jasad korban terdapat 10 luka tusukan, menurut hasil autopsi.

Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan mengatakan AAB menghabisi korban dengan pisau lipat yang sebelumnya sudah dipersiapkan korban.

Pisau tersebut disembunyikan korban di jok motor kemudian di kantong celana.

"Kurang lebih ada 10 tusukan (pada tubuh korban)," sambungnya lagi.

Pelaku Nekat Membunuh karena Terlilit Utang

AAB (23) (kiri), mahasiswa Sastra Rusia UI yang bunuh juniornya, MNZ (19). Jasad MNZ ditemukan di kolong tempat tidur di indekosnya di Kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat, Jumat (4/8/2023).
AAB (23) (kiri), mahasiswa Sastra Rusia UI yang bunuh juniornya, MNZ (19). Jasad MNZ ditemukan di kolong tempat tidur di indekosnya di Kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat, Jumat (4/8/2023). (ISTIMEWA via KOMPAS.com/TRIBUNJAKARTA Dwi Putra Kesuma)

Baca juga: Orangtua Histeris Ketika Jenazah Mahasiswa UI yang Dibunuh Seniornya Tiba di Rumah Duka

Berita Rekomendasi

AAB nekat membunuh MNZ lantaran terlilit utang pinjol dan merugi dalam investasi kripto.

Hal tersebut membuat AAB gelap mata menghabisi nyawa korban, demi menguasai harta korban.

AAB mengakui kerugiannya dalam berinvestasi kripto sebesar Rp 80 juta.

Hal itulah yang membuat dirinya harus meminjam uang ke pinjaman online (pinjol) dan teman-temannya untuk menutup kerugian.

"Saya khilaf, utang saya cuma Rp 15 juta. Total kerugian saya Rp 80 juta di aset cripto. Untuk, Rp 15 juta itu saya utang ke teman saya sama pinjol," ujar AAB, Sabtu (5/8/2023).

Mengutip tayangan YouTube Kompas TV, AAB juga sempat mengucapkan permintaan maaf kepada orang tua MNZ.

"Saya kakak tingkat dari almarhum Naufal (MNZ) ingin minta maaf sebesar-besarnya kepada ibu korban, bapak korban, keluarga korban dan kerabat-kerabat korban."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas