Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dilanda Cuaca Ekstrem, Menlu Sebut Belum Ada Penarikan Kontingen Indonesia di Jambore Pramuka Korsel

Retno Marsudi mengatakan belum akan ada penarikan kontingen Indonesia yang mengikuti Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Korea Selatan.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Dilanda Cuaca Ekstrem, Menlu Sebut Belum Ada Penarikan Kontingen Indonesia di Jambore Pramuka Korsel
dok KBRI Seoul
1.579 Pramuka Indonesia akan mengikuti Jambore Dunia yang akan diselenggarakan di area perkemahan SaeManGeum, Korea Selatan, 1-12 Agustus 2023. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan belum akan ada penarikan kontingen Indonesia yang mengikuti Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Korea Selatan menyusul gelombang cuaca panas ekstrem di negara tersebut.

Pihak Kemenlu kata Retno telah menemui kontingen Pramuka Indonesia di Korsel.

Hal itu disampaikan Menlu usai acara Istana Berkebaya di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, (6/8/2028).

"Belum. Belum (penarikan kontingen). Tadi pas sebelum mulai ini sudah masuk Istana saya melakukan telepon lagi dan saya tanya rencana mereka dan so far belum ada rencana apa-apa," katanya.

Menlu berharap kondisi cuaca di Korsel segera membaik. Sejauh ini kata dia semua kontingen Indonesia yang mengikuti Jambore Pramuka dunia dalam kondisi baik.

"Mudah-mudahan kondisi membaik dalam arti cuaca menjadi tidak semakin panas. Tetapi yang patut kita syukuri adalah sebagian besar dari mereka dalam kondisi baik-baik saja," katanya.

Berita Rekomendasi

Pihak Kemenlu juga kata Retno telah mendatangi beberapa kali lokasi Jambore. Total delegasi Indonesia pada Jambore tersebut berjumlah 1500 orang. Menurut Menlu tantangan pada Jambore Pramuka di Korsel memang cukup berat. Terutama, dalam menghadapi cuaca ekstrem.

"Karena memang panas sekali dan dari waktu ke waktu saya terus pantau mereka melalui kedutaan kita di Seoul. Jadi alhamdulillah anak-anak dalam kondisi baik," katanya.

Cuaca panas ekstrem yang melanda Korea Selatan membuat sejumlah negara menarik kontingennya dari Jambore Dunia di negara tersebut. Negara yang telah menarik diri tersebut diantaranya Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura.

Sebelumnya Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia yang mengikuti Jambore Pramuka Sedunia ke-25(25th World Scout Jamboree) di Korea Selatan (Korsel),1 sampai 12 Agustus 2023, memutuskan untuk tetap melanjutkan kegiatan hingga akhir.

Hal ini disampaikan Berthold Sinaulan, Waka Kwarnas/Kakom Kehumasan & Informatika dalam pernyataan yang diterima Tribunnews pada Minggu (6/8/2023).

"Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia yang mengikuti Jambore Pramuka Sedunia ke-25  di Korea Selatan, 1 sampai 12 Agustus 2023, tetap solid dan bersemangat mengikuti kegiatan akbar empat tahun sekali itu," ujarnya.

Ia menyatakan kontingen berkekuatan 1.569 orang yang dipimpin Ketua Kontingen, Mayjen TNI Mar (Purn) Yuniar Ludfi tetap bertahan meskipun cuaca amat panas mencapai 38 sampai 40 derajat Celcius di siang hari.

Baca juga: Dilanda Panas Ekstrem, Menlu Sebut Kontingen Indonesia di Jambore Pramuka Korsel dalam Kondisi Baik

Ia juga membenarkan adanya pemberitaan pada sejumlah media massa yang menyebutkan ada 800 peserta Jambore terpaksa dilarikan ke rumah sakit yang sebagian besar karena kepanasan, serta keluhan sanitasi dan makanan yang kurang baik.

Namun ia memastikan perwakilan pramuka dari Indonesia akan mendapatkan pelayanan dan perhatian penuh selama mengikuti kegiatan di Korsel.

"Kontingen Indonesia yang umumnya terdiri dari peserta didik berusia 14-17 tahun, tetap diperhatikan penuh para Pembina Pendampingnya," tulisnya.

"Memang ada beberapa anak yang juga harus dirawat karena kepanasan dan kaki terluka serta terkilir, tetapi semuanya sudah berhasil dirawat dengan baik dan dinyatakan boleh kembali ke tenda masing-masing," lanjut pernyataan itu.

Pihak Kontingen Indonesia melalui tim dokter dan sekretariat juga memberikan pendampingan penuh, termasuk penyediaan transportasi, pembelian obat, dan penyediaan kursi roda serta tongkat penyangga untuk yang memerlukannya.

Menurut Berthold, pemerintah Korea Selatan telah memberikan perhatian penuh pada masalah-masalah yang terjadi.

Antara lain menerjunkan pasukan tentara Korea untuk membantu mengatasi masalah sanitasi, perbaikan unit yang diperlukan, dan memperbaiki jalan yang masih tergenang air.

"Pihak Kementerian Kesehatan dan Palang Merah Korea Selatan juga telah menambah dokter dan paramedis serta peralatan termasuk sejumlah bus berpendingin udara yang dilengkapi unit perawatan medis," ujarnya.

Waka Kwarnas mengatakan World Organization of the Scout Movement, organisasi gerakan kepramukaan sedunia, juga telah bekerja sama dengan pihak panitia penyelenggara untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.

Mulai dari masalah sanitasi, kesehatan, makanan, sampai transportasi di dalam bumi perkemahan. Sementara Gubernur Provinsi Jeollabuk, tempat penyelenggaraan acara itu, mendukung penuh Kontingen Indonesia dengan tambahan makanan dan minuman halal.

Berthold Sinaulan mengatakan pihaknya juga mendapat dukungan penuh dari Kedutaan Besar RI di Korea Selatan, yang memperhatikan kondisi seluruh anggota kontingen.

"Bahkan pihak Kedubes RI segera menyiapkan kendaraan untuk memudahkan pimpinan kontingen dan tim dokter untuk mengecek kondisi seluruh peserta Indonesia yang tersebar di berbagai tempat dalam area sekitar 8 kilometer persegi ini," ujarnya.

Para Pembina Pendamping juga telah lebih memperketat pengawasan kepada adik-adik peserta dengan antara lain memperhatikan lebih teliti kesehatan tiap anggota, serta membatasi pergerakan dan menentukan apakah akan terus atau berhenti sementara mengikuti kegiatan bila cuaca amat panas.

Pada 4 Agustus 2023 ini, panitia atas anjuran Pemerintah Korea Selatan menghentikan semua kegiatan di luar ruangan, agar peserta dan panitia dapat kesempatan beristirahat.

Baca juga: Kontingen RI Tetap Bertahan di Jambore Pramuka Dunia Saat Korea Selatan Dilanda Panas Ekstrem

"Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia juga memohon doa restu masyarakat Indonesia agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, lancar, dan tanpa kendala berarti sampai akhir kegiatan dan kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat dan selamat," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas