Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati Ingatkan Pentingnya Pendataan Bibit Tanaman Agar Tak Mudah Diperjualbelikan

Megawati Soekarnoputri menyoroti tentang pendataan bibit tanaman di Indonesia yang perlu dilakukan secara detail.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Megawati Ingatkan Pentingnya Pendataan Bibit Tanaman Agar Tak Mudah Diperjualbelikan
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri saat mengunjungi Rumah Kaca Kaktus dan Rumah Anggrek yang berada di lingkungan Kebun Raya Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali, Senin (7/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, TABANAN - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri menyoroti tentang pendataan bibit tanaman di Indonesia yang perlu dilakukan secara detail.

Megawati tak ingin bibit tanaman, khususnya anggrek, mudah diperjualbelikan kepada pihak asing.

Untuk itu, dia berharap BRIN bisa berperan dalam pendataan bibit tumbuhan.

Hal itu diungkapkan Megawati saat mengunjungi Rumah Kaca Kaktus dan Rumah Anggrek yang berada di lingkungan Kebun Raya Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali, Senin (7/8/2023).

Megawati tampak didampingi Kepala BRIN Laksana Tri Handoko saat meninjau beragam bibit tanaman di Rumah Kaca Kaktus dan Rumah Anggrek tersebut.

"Kalau ada orang asing yang ambil, harus diomongkan ke sini (menepuk pundak kepala BRIN). Ndak ada langsung jual beli di sini,” kata Megawati.

Baca juga: Merindu Megawati, Duplikat Taktik Jiang Jie di Timnas Voli Putri Indonesia Belum Berbuah Manis

BERITA TERKAIT

Megawati saat berada di Rumah Kaca Kaktus dan Rumah Anggrek juga terlihat memperhatikan sebuah tanaman yang berada di pot.

Seorang peneliti kemudian menuturkan tanaman yang diperhatikan Megawati berasal dari Vietnam, meski sebaran tumbuhan yang sama banyak ditemukan di Sumatera.

"Ini asal Vietnam, tetapi sebarannya ada di Sumatra. Bunganya harum. Ini yang saya sedang kerjakan, tetapi baru ditelusuri, sebarannya ada di Sumatra," ungakap peneliti BRIN tersebut.

Megawati tampak tidak terima ketika tanaman disebut berasal dari Vietnam. Terlebih lagi, sebaran tumbuhan yang sama banyak ditemukan di Sumatera.

"Oh, ada begitu? Jangan ngomong itu dari Vietnam, kalo begitu," ucap Presiden Kelima RI ini.

Baca juga: Megawati Titip Pesan kepada Laksdya Amarulla Bisa Menata Internal BRIN

Diketahui, Megawati berada di Rumah Kaca Kaktus dan Rumah Anggrek dalam kunjungan kerja jajaran BRIN ke Kawasan Sains dan Teknologi, Kebun Raya Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali, pada Senin.

Presiden Kelima RI itu disambut oleh Gubernur Bali I Wayan Koster, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya hingga Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.

Sebelum Megawati hadir, sejumlah Dewan Pengarah BRIN telah terlebih dahulu tiba. Yakni Wakil Ketua Dewan Pengarah BRIN Sri Mulyani dan Suharso Monoarfa. Lalu, Anggota Dewan Pengarah BRIN Prof. Emil Salim dan Bambang Kesowo.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dan Wakil Kepala BRIN Laksamana Madya (Laksdya) Amarulla Octavian juga terlihat hadir di lokasi acara.

Saat rombongang selesai meninjau dan melintas di jalan di area kebun raya, sejumlah pengunjung yang menyadari kunjungan Megawati dan rombongan ke kebun raya berteriak memanggil nama Megawati sambil melambaikan tangan. Megawati membalas dengan senyumannya dari buggy car.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas