Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bakar Spanduk hingga Atribut Demo, Polisi Belum Bubarkan Massa Aksi di Patung Kuda Hingga Malam Ini

Massa aksi unjuk rasa dari sejumlah elemen buruh yang menggelar demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat belum dibubarkan polisi hingga malam ini.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Bakar Spanduk hingga Atribut Demo, Polisi Belum Bubarkan Massa Aksi di Patung Kuda Hingga Malam Ini
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Massa aksi dari sejumlah elemen buruh sempat membakar atribut demo mulai spanduk hingga banner di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023) malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa aksi unjuk rasa dari sejumlah elemen buruh yang menggelar demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat belum dibubarkan polisi hingga malam ini.

Pantauan Tribunnews.com, sekitar pukul 21.30 WIB, massa masih menyuarakan aspirasinya yang dikomandoi orator dari atas mobil komando.

Terlihat, massa aksi yang masih berjumlah banyak hanya duduk-duduk mengitari mobil komando tersebut.

Belum diketahui aksi ini akan selesai hingga pukul berapa. Namun, para massa aksi sudah melewati batas jam untuk berdemo sesuai undang-undang yang berlaku.

Belum diketahui pula mengapa pihak kepolisian belum membubarkan para massa aksi tersebut dari kawasan Patung Kuda.

Bakar Spanduk Hingga Ancam Bertahan Sampai Malam

Dalam aksi ini, terlihat pula sejumlah massa mulai melakukan pembakaran terhadap spanduk-spanduk yang mereka bawa untuk atribut demo.

Berita Rekomendasi

Bahkan, salah satu orator mengancam akan bermalam di kawasan ini hingga pemerintah mencabut UU Omnibuslaw Cipta Kerja hingga UU Kesehatan.

"Ingat kawan-kawan, kita sudah berjuang sejak lama. Ini kita akan bermalam hari ini. Jadikan tanggal 10 Agustus menjadi momentum," ucap orator.

Untuk informasi, massa buruh dan masyarakat rencananya akan menggelar aksi demo di sekitaran Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023).

Mereka tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), hingga Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK).

Adapun ada sejumlah tuntutan yang dibawakan salah satunya adalah soal UU Cipta Kerja.

Polisi sendiri menyiapkan pengamanan untuk mengawal jalannya aksi demo yang digelar sejumlah elemen buruh dan aliansi masyarakat pada Kamis (10/8/2023) hari ini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut ada 6.612 personel gabungan yang dikerahkan untuk melakukan pengamanan.

Baca juga: Hingga Pukul 20.00 WIB, Demo Buruh Masih Bertahan di Kawasan Patung Kuda

"Tentunya perkuatan dalam rangka melayani dan juga mengawal yaitu sejumlah 6.612 personel," kata Trunoyudo dalam keteranganya, Kamis (10/8/2023).

Trunoyudo mengatakan ribuan personel gabungan yang diturunkan itu terdiri dari anggota Polri, TNI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Dalam hal ini, dia mengimbau kepada elemen buruh yang melakukan aksi untuk tetap mematuhi tata tertib serta perundang-undangan yang berlaku. 

Sementara itu, bagi masyarakat diimbau menghindari ruas Jalan Gatot Subroto khususnya lagi di depan Gedung DPR/MPR dan area sekitar Monas.

"Rekayasa arus lalin tentunya nanti secara normatif kita lihat situasional," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas