Demonstran Tusuk Foto Jokowi, Dianggap Pengawal UU Cipta Kerja hingga Kesehatan
Seorang pedemo yang menggunakan jaket parka dengan motif loreng terlihat sedang menusuk foto Jokowi dengan menggunakan bambu yang cukup panjang.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Adi Suhendi
![Demonstran Tusuk Foto Jokowi, Dianggap Pengawal UU Cipta Kerja hingga Kesehatan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/seorang-pendemo-melakukan-aksi-penusukan-terhadap-foto-presiden-ri-joko-widodo.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa aksi dari sejumlah elemen buruh masih memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023) siang.
Pantauan Tribunnews.com di lokasi sekitar pukul 16.30 WIB, orator terus bergantian menyuarakan dari mobil komando untuk menuntut pencabutan UU Omnibuslaw Cipta Kerja dan UU Kesehatan.
Dalam aksinya, massa membawa sejumlah atribut mulai dari bendera, poster hingga banner berukuran besar yang berisikan tuntutan massa aksi.
Satu banner terlihat ada foto-foto para pejabat negara yang disebut sebagai pengawal setia UU Omnibuslaw Cipta Kerja hingga Kesehatan.
Mereka adalah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, dan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Cabut UU Omnibuslaw...!! Merekalah pengawal setia UU Omnibuslaw Cipta Kerja dan UU Omnibuslaw Kesehatan," tulis dalam banner tersebut.
Baca juga: Ikut Demo Buruh Desak Cabut UU Cipta Kerja, Rizal Ramli Ikut Orasi Sebut Jokowi Miskinkan Rakyat
Bahkan, seorang pedemo yang menggunakan jaket parka dengan motif loreng terlihat sedang menusuk foto Jokowi dengan menggunakan bambu yang cukup panjang.
Saat ini, aksi masih terus berlangsung dengan sejumlah orang dari orator yang menuntut pencabutan UU tersebut.
Untuk informasi, massa buruh dan masyarakat rencananya akan menggelar aksi demo di sekitaran Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023).
Mereka tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), hingga Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK).
Adapun ada sejumlah tuntutan yang dibawakan salah satunya adalah soal UU Cipta Kerja.
Baca juga: Partai Buruh Singgung Dissenting Opinion Putusan MK, Imam Nasef: Harusnya UU Cipta Kerja Dibatalkan
Polisi sendiri menyiapkan pengamanan untuk mengawal jalannya aksi demo yang digelar sejumlah elemen buruh dan aliansi masyarakat pada Kamis (10/8/2023) hari ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut ada 6.612 personel gabungan yang dikerahkan untuk melakukan pengamanan.
"Tentunya perkuatan dalam rangka melayani dan juga mengawal yaitu sejumlah 6.612 personel," kata Trunoyudo dalam keteranganya, Kamis (10/8/2023).
Trunoyudo mengatakan ribuan personel gabungan yang diturunkan itu terdiri dari anggota Polri, TNI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Dalam hal ini, dia mengimbau kepada elemen buruh yang melakukan aksi untuk tetap mematuhi tata tertib serta perundang-undangan yang berlaku.
Sementara itu, bagi masyarakat diimbau menghindari ruas Jalan Gatot Subroto khususnya lagi di depan Gedung DPR/MPR dan area sekitar Monas.
"Rekayasa arus lalin tentunya nanti secara normatif kita lihat situasional," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.