Direktur LPI: Survei Capres Versi Emak-emak Hampir Berimbang Tetapi Ganjar Dominan
Hal itu disampaikannya saat meluncurkan Survei Nasional LPI Capres Ideal Versi Emak-Emak di Jakarta, 9 Agustus 2023 di Jakarta.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- - Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menjelaskan dari hasil survei nasional yang dilakukan dari kluster emak-emak terlihat ketiga bacapres selisihnya masih tipis, tetapi figur Ganjar Pranowo masih dominan.
Hal itu disampaikannya saat meluncurkan Survei Nasional LPI Capres Ideal Versi Emak-Emak di Jakarta, 9 Agustus 2023 di Jakarta.
“Kami berpikir, pilihan masyarakat ini pasti beragam berdasarkan kategori sosial atas dasar. Itu sebabnya, kami membuat survei seperti kluster (kategori) milenial, dan sekarang segmen emak-emak.
Baca juga: Survei Polstat: Elektabilitas Tiga Bacapres, Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies
Kenapa? Karena segmen perempuan sangat penting, selain pemilih terbesar, perempuan terkhusus emak-emak, ini biasanya lebih mudah dipengaruhi, dibanding sang bapak. Hal itu bisa dipahami mengingat konstruksi sosial budaya masyarakat Indonesia.
Nah, dari hasil survei kami, ternyata emak-emak ini relatif berimbang suaranya kepada tiga calon, tetapi lebih dominan ke Ganjar. Selisihnya juga masih tipis yang disusul oleh Prabowo lalu Anies,” ulasnya.
Ia melanjutkan, dalam pemilu langsung sedikitnya terdapat sejumlah faktor lain yang turut mempengaruhi kemenangan
“Tentunya selain figur (rekam jejak, kompetensi, dst), pertama partai pendukung, kedua skala dan mobilisasi massa yang bisa dimotori oleh partai maupun organ relawan. Ketiga, daya dukung finansial. Keempat, kalau bicara pilpres faktor bacawapres turut menjadi faktor dan harus bisa berkolaborasi,” sambungnya.
Untuk diketahui, survei nasional yang diselenggarakan oleh LPI ini dimulai pada 20 Juli 2023 dan berakhir pada 01 Agustus 2023. Kluster Emak-Emak yang dimaksud dalam survei ini adalah perempuan yang sudah memiliki hak pilih dan sudah menikah. Serta memiliki pandangan mandiri, objektif dan kritis terhadap isu-isu politik yang terjadi menjelang pemilu 2024.
Baca juga: Bagaimana Daya Elektoral Erick Thohir Berdasar Survei LSJ?
LPI berupaya untuk memotret persepsi cluster emak-emak terhadap calon presiden ideal dalam pemilu presiden 2024. Potret persepsi itu dijabarkan melalui survei nasional. LPI merumuskan 5 indikator capres paling ideal menurut kalangan emak-emak. Indikator itu antara lain; ; i) Referensi Pemilih, ii) Popularitas, iii) Elektabilitas, iv) Kompetensi, dan v) Leadership.
LPI menempatkan tiga nama bacapres seperti Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto, H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P. dan H. Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D. Dari tiga nama itu, LPI memotret dukungan (kecenderungan pilihan) entitas politik emak-emak.
Teknik sampling yang digunakan pada riset ini adalah Systematic Random Sampling dimana subjek yang diambil sebagai sampel berasal dari populasi yang lebih besar serta dipilih secara sistematis dan acak sesuai dengan tujuan penelitian.
Berdasarkan teknik sampling tersebut, jumlah sampel yang di peroleh sebanyak 920 responden. Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar 3.2 persen pada tingkat kepercayaan ± 95%.
Secara umum, dari keseluruhan indikator, bacapres Ganjar Pranowo unggul tipis dengan bacapres Prabowo Subianto dan berjarak cukup jauh dengan bacapres Anies Baswedan. Dari ketiga nama itu, bacapres Ganjar Pranowo lebih disukai oleh mayoritas emak-emak.
Mayoritas responden menyukai Ganjar Pranowo oleh sebab dirasa dekat dengan relung kebatinan (mempunyai empati dan kepedulian yang tinggi) di kalangan emak-emak.
Sebagian responden juga menyoroti (karakter) kepemimpinan kharismatik Ganjar Pranowo yang unik, khas dan berbeda dengan kandidat capres lainnya, well communicated, energik good looking (tampan), inklusif, serta dianggap cekatan dalam memecahkan persoalan. Dari skala 0-100 persen, Ganjar berada di rating pertama dengan 32.50 persen, disusul oleh Prabowo sebesar 31.75 persen dan Anies Baswedan sebanyak 26.25 persen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.