Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolda Metro Jaya Minta Maaf ke Warga Jakarta, Tutup Jalan Hingga Tengah Malam saat Demo Buruh

Diketahui, jalanan tersebut ditutup akibat adanya demo sejumlah elemen buruh yang digelar hingga pukul 23.30 WIB.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kapolda Metro Jaya Minta Maaf ke Warga Jakarta, Tutup Jalan Hingga Tengah Malam saat Demo Buruh
Ist
Andi Gani Nena Wea mengungkapkan bahwa pihaknya bersama Presiden Partai Buruh Said Iqbal bakal bertemu dengan Ganjar Pranowo di Jakarta. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto meminta maaf kepada warga Ibukota Jakarta karena terganggu akibat jalan di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat ditutup pada Kamis (10/8/2023).

Diketahui, jalanan tersebut ditutup akibat adanya demo sejumlah elemen buruh yang digelar hingga pukul 23.30 WIB.

"Kita minta maaf kepada masyarakat Jakarta, terutamanya pada jalan ini, tadi dari jam sekitar jam 12-an ke atas diblokir, tidak bisa lewat. Ini karena memang pengunjuk rasa cukup banyak, tadi kurang lebih 5 ribuan," kata Karyoto di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2023) dini hari.

Baca juga: Demo Buruh Hari Ini, Polisi Hanya Buka 1 Jalur Transjakarta, Jalan Gatot Soebroto Ditutup Sebagian

Karyoto mengatakan pihaknya hanya mengalah kepada massa aksi yang belum membubarkan diri sesuai dengan aturan yang ada yakni pukul 18.00 WIB.

"Kalau bisa diimbau pelan-pelan, ya kami mengalah, enggai apa-apa kami mengalah. Kami sabar menunggu, rekan-rekan pengunjuk rasa menyelesaikan acaranya," tuturnya.

Di sisi lain, pembubaran paksa tidak bisa dilakukan karena pihaknya lebih mengedepankan tjndakan persuasif dibanding represif.

Berita Rekomendasi

"Ya memang kenapa rekan-rekan nanya kok gak dibubarin? Ya kita lihat sudah malam hari beberapa perkiraan, masih ada ibu-ibu yang demo juga tadi," jelasnya.

Bakar Spanduk Hingga Ancam Bertahan Sampai Malam

Dalam aksi ini, terlihat pula sejumlah massa mulai melakukan pembakaran terhadap spanduk-spanduk yang mereka bawa untuk atribut demo.

Bahkan, salah satu orator mengancam akan bermalam di kawasan ini hingga pemerintah mencabut UU Omnibuslaw Cipta Kerja hingga UU Kesehatan.

"Ingat kawan-kawan, kita sudah berjuang sejak lama. Ini kita akan bermalam hari ini. Jadikan tanggal 10 Agustus menjadi momentum," ucap orator.

Baca juga: Demo Buruh Hari Ini, Polisi Hanya Buka 1 Jalur Transjakarta, Jalan Gatot Soebroto Ditutup Sebagian

Untuk informasi, massa buruh dan masyarakat rencananya akan menggelar aksi demo di sekitaran Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023).

Mereka tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), hingga Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK).

Adapun ada sejumlah tuntutan yang dibawakan salah satunya adalah soal UU Cipta Kerja.

Polisi sendiri menyiapkan pengamanan untuk mengawal jalannya aksi demo yang digelar sejumlah elemen buruh dan aliansi masyarakat pada Kamis (10/8/2023) hari ini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut ada 6.612 personel gabungan yang dikerahkan untuk melakukan pengamanan.

"Tentunya perkuatan dalam rangka melayani dan juga mengawal yaitu sejumlah 6.612 personel," kata Trunoyudo dalam keteranganya, Kamis (10/8/2023).

Trunoyudo mengatakan ribuan personel gabungan yang diturunkan itu terdiri dari anggota Polri, TNI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Dalam hal ini, dia mengimbau kepada elemen buruh yang melakukan aksi untuk tetap mematuhi tata tertib serta perundang-undangan yang berlaku.

Sementara itu, bagi masyarakat diimbau menghindari ruas Jalan Gatot Subroto khususnya lagi di depan Gedung DPR/MPR dan area sekitar Monas.

"Rekayasa arus lalin tentunya nanti secara normatif kita lihat situasional," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas