Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Densus 88 Ungkap Rekam Jejak Karyawan KAI dalam Jaringan Terorisme: Gabung MIB hingga Baiat ke ISIS

Kombes Aswin Siregar mengatakan DE ternyata sudah bergabung dengan jaringan Mujahidin Indonesia Barat (MIB) pimpinan WM sejak 2010 lalu.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Densus 88 Ungkap Rekam Jejak Karyawan KAI dalam Jaringan Terorisme: Gabung MIB hingga Baiat ke ISIS
Kloase Tribunjakarta/ Yusuf Bachtiar
Rumah pegawai BUMN terduga teroris di Bekasi dan senjata api yang ditemukan Densus 88 Antiteror Polri. Densus 88 Antiteror Polri mengungkap rekam jejak DE, Karyawan PT KAI yang ditangkap akibat terlibat aksi terorisme. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Densus 88 Antiteror Polri mengungkap rekam jejak DE, Karyawan PT KAI yang ditangkap akibat terlibat aksi terorisme.

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar mengatakan DE ternyata sudah bergabung dengan jaringan Mujahidin Indonesia Barat (MIB) pimpinan WM sejak 2010 lalu.




Pada 2014 DE pertama kali menyatakan baiat kepada Amir ISIS. Dari situ mulai dia melakukan aktivitas persiapan, yang bersangkutan melakukan latihan, kemudian pengumpulan, perawatan peralatan yang dibutuhkan

"Yang bersangkutan pada tahun 2010 pernah bergabung dengan jaringan Mujahidin Indonesia Barat, pimpinan WM yang sudah ditangkap," kata Aswin dalam konferensi pers, Selasa (15/8/2023).

Baca juga: Densus 88: Karyawan BUMN Terinspirasi dari Tayangan Televisi soal Penyerangan Napiter Mako Brimob

Aswin mengatakan setelah WM tertangkap kala itu, anggotanya bubar dan berpencar. Tidak sedikit pula yang terus melakukan aksi terorisme secara individu termasuk DE.

Tak berhenti di sana, pada 2014 lalu, DE menyatakan baiat kepada ISIS hingga menjadi pendukung aktif hingga saat ini.

BERITA TERKAIT

"Pada 2014 DE pertama kali menyatakan baiat kepada Amir ISIS. Dari situ mulai dia melakukan aktivitas persiapan, yang bersangkutan melakukan latihan, kemudian pengumpulan, perawatan peralatan yang dibutuhkan," ucapnya.

Baca juga: Densus 88 Juga Geledah Rumah Orangtua Pegawai BUMN Terduga Teroris di Baleendah Bandung 

Selain itu berdasarkan hasil profiling yang dilakukan penyidik, pelaku juga tercatat aktif melakukan propaganda di media sosial Facebook dan Youtube. 

Aswin menuturkan pelaku juga diketahui berulang kali membuat akun media sosial yang berbeda untuk menyebarkan propaganda.

"Sekitar 3 minggu belakang jadi puncaknya, yang bersangkutan terlihat girohya semakin tinggi dengan menyebarkan ajakan atau imbauan untuk amaliyah atau untuk melakukan aksi terorisme," tuturnya. 

Sebelumnya, 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE yang merupakan target tindak pidana terorisme kelompok media sosial (medsos).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan penangkapan ini dilakukan di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara pada Senin (14/8/2023) sekitar pukul 13.17 WIB.

"Benar bahwa ada giat penegakan hukum terhadap satu orang target tindak pidana terorisme Kelompok Media Sosial di wilayah DKI Jakarta," kata Ramadhan dalam keterangannya, Senin (14/8/2023).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas