TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Indonesia membuat nota kesepakatan atau MoU dengan Korp Brimob Polri guna menyepakati pendidikan wawasan kebangsaan bagi mahasiswa.

Ketua Majelis Rektor PTN Indonesia, Ganefri mengatakan bahwa MoU dengan Brimob khususnya ditujukan untuk menggembleng terkait wawasan kebangsaan khususnya terhadap mahasiswa baru.

"Untuk menanamkan nilai kedisiplinan, wawasan kebangsaan dan sebagainya ini kita selalu melibatkan teman-teman dari Brimob dan juga jajaran Polri lainnya," jelas Ganefri kepada wartawan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/8/2023).

Nantinya kata Ganefri, pasukan Brimob itu akan memberikan materi seputar wawasan kebangsaan terhadap mahasiswa yang baru saja masuk ke Perguruan Tinggi.

Selain itu Ganefri juga menjelaskan bahwa penandatanganan MoU itu juga untuk mengantisipaai adanya provokasi di kalangan mahasiswa terlebih saat ini memasuki tahun politik.

"Bagaimana kita jangan mudah terprovokasi dan di adu domba karena juga mau masuk tahun politik, tahun pemilu. Kita berharap semua elemen bersatu menjaga NKRI dan jangan adik-adik mudah terprovokasi kepentingan golongan yang berpotensi memecah bangsa," jelasnya.

"Dengan adanya MoU ini kita mengajak Brimob mengedukasi dalam membekali mahasiswa kita di kampus terutama mahasiswa baru," sambungnya.

Sementara itu Komandan Korp Brimob Polri Komjen Anang Revandoko menjelaskan bahwa terkait ia mengaku perlu ada keterlibatan satu sama lain perihal wawasan kebangsaan tersebut.

"Masalah bangsa harus bersama-sama masalah kebangsaan, kesatuan negara kita harus jaga bersama juga rektor akan kuat jika didukung Korps Brimob Polri," pungkasnya.

Ribuan Mahasiswa Gelar Apel di Mako Brimob

Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri menggelar Apel Deklarasi Kebangsaan jelang Hari Ulang Tahun (HUT) RI di Lapangan Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat pada Rabu (16/8/2023).

Baca juga: Beasiswa Pendidikan Pemimpin Indonesia 2023 Diperpanjang hingga 30 September, Cek Syaratnya

Adapun dalam apel itu turut dihadiri langsung oleh Kepala Korps Brimob Polri Komjen Pol Anang Revandoko.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi apel juga diikuti langsung oleh Rektor dan ribuan mahasiswa dari 23 civitas akademika di seluruh Indonesia.

Selain itu terdapat pula ratusan personel Brimob turut mengikuti kegiatan apel tersebut.

Rangkaian upacara dilakukan secara khidmat oleh seluruh peserta upacara. Dalam pelaksanaanya, upacara itu berisi pembacaan Pancasila serta pembacaan naskah deklarasi kebangsaan.

Dalam kesempatan ini, Komjen Anang mengatakan, bahwa digelarnya upacara ini guna menguatkan kesatuan bangsa khususnya bagi kalangan generasi muda.

“Ini sejarah pada Korps Brimob Polri bahwa pada hari ini tangga 16 Agustus 2023 Korps Brimob Polri telah menulis sejarah tinta emas. Para tokoh hebat, pemikir bangsa, rektor. Bersatu padu untuk Indonesia,” kata Anang kepada wartawan, Rabu (16/8/2023).

Anang menyebut apel ini dilakukan agar dapat membangun sinergitas dan menguatkan kesatuan negara Republik Indonesia. Apalagi Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, ras hingga budaya.

“Kita ini Indonesia, negara yang sangat luas, yang sangat kaya. Pemahaman ini harus satu kata semua antara generasi muda dengan yang lain. Sehingga kita tidak mudah diadu domba dengan kelompok tertentu yang mencoba mengganggu, mengancam,” tegas dia.

Usai menggelar apel, kemudian terdapat penandatanganan kerja sama atau MoU antara Korps Brimob dengan Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Indonesia dan Asosiasi Rektor Merah Putih.

Sementara itu Ketua Majelis Rektor PTN Indonesia, Ganefri mengatakan, kerja sama tersebut diharapkan agar Korps Brimob Polri terlibat dalam pembangunan karakteristik kebangsaan di civitas akademika.

"Dengan adanya MoU ini kita mengajak Brimob melakukan edukasi dalam membekali mahasiswa-mahasiswa kita di kampus terutama mahasiswa baru," pungkasnya.