Polusi Udara di Jakarta Memburuk, DPRD DKI Imbau Masyarakat Pakai Masker dan Naik Transportasi Umum
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengambil beberapa langkah terkait pengendalian polusi udara di Ibu Kota yang semakin memburuk.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengambil beberapa langkah terkait pengendalian polusi udara di Ibu Kota yang semakin memburuk.
Prasetyo mulanya mengimbau masyarakat yang mengikuti upacara HUT ke-78 RI di Istana Merdeka, besok, agar mengenakan masker.
"Ini kan kita juga mau upacara bendera, ini juga masalah. Dan saya mengimbau kepada masyarakat yang besok mengikuti upacara bendera itu harus pakai masker semua," kata Prasetyo, saat ditemui usai audiensi dengan Koalisi Ibu Kota, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Tak hanya itu, Prasetyo juga mengimbau masyarakat agar menggunakan transportasi umum.
Khususnya yang mengikuti upacara di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
"Ya transportasi umum juga. Saya juga besok ke Istana pakai transportasi umum," ucapnya.
Baca juga: Polusi Udara Sebabkan Kematian, Ada 9 Juta Jiwa Meninggal Setiap Tahun
Diberitakan sebelumnya, Koalisi Ibu Kota menggelar aksi menuntut pemerintah melakukan upaya pengendalian polusi udara Jakarta, di Balai Kota DKI.
Pantauan Tribunnews di lokasi, puluhan massa aksi diterima masuk ke Gedung DPRD DKI untuk melakukan audiensi terkait penanganan pencemaran udara Jakarta.
Perwakilan Koalisi Ibu Kota diterima oleh Anggota DPRD DKI Fraksi Partai NasDem Wibi Andrino serta anggota legislatif lainnya.
Dalam audiensi, seorang warga penggugat yang tergabung dalam Koalisi Ibu Kota, Adhito Harinugroho, meminta DPRD DKI untuk menegur Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono.
Baca juga: Polusi Udara Makin Parah, Greenpeace: Solusinya Jangan Uji Emisi Terus
Adhito menjelaskan, pernyataan Heru Budi yang mengatakan 'polusi tiup saja' beberapa waktu lalu, terkesan meremehkan kondisi pencemaran udara di Ibu Kota, saat ini.
"Sekarang saya mau meminta Bapak Wibi untuk menegur Pj ini ya. Setidaknya janganlah Bapak Heru ini mengeluarkan kalimat-kalimat yg meremehkan polusi udara. Kayak, 'polusi udara saya tiup aja', itu kan meremehkan ya," kata Adhito, dalam audiensi di Gedung DPRD DKI, Rabu (16/8/2023).
Adhito menegaskan, etika publik Heru Budi perlu ditegur. Sebab, lanjutnya, setiap hari warga Jakarta menghirup partikel udara PM25, yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
"Jadi pertama dia bukan avatar yang bisa meniup awan. Jadi tolong Pak, tolong Bapak tegur perkara etika publiknya Pj ini. Itu aja permintaan saya. Karena jangan sembarang Pak karena setiap hari warga menghirup PM25," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berkelakar bakal meniup polusi dari kawasan industri yang berembus ke wilayah Ibu Kota.
Kelakar itu Heru lontarkan saat menjelaskan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengatasi buruknya kualitas udara akibat aktivitas kawasan industri di wilayah penyangga.
"Iya saya tiup saja," ujar Heru sambil memeragakan cara meniup di hadapan awak media, Senin (12/6/2023).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.