Rocky Gerung Tak Merasa Bersalah Dianggap Hina Jokowi, Sebut Sudah Takdir Pejabat untuk Dicaci Maki
Pengamat politik Rocky Gerung menilai tak ada yang salah dari pernyataannya yang berbuntut dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik Rocky Gerung kembali buka suara soal kontroversi pernyataannya yang dianggap telah menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hingga kini, Rocky Gerung menganggap tak ada yang salah dari pernyataannya terhadap Presiden Jokowi.
Bahkan, ia menilai pejabat publik, termasuk Jokowi, harus siap dicaci maki.
Hal itu diungkap Rocky Gerung dalam wawancara eksklusif kanal YouTube Metro TV, Jumat (18/8/2023).
"Kalau enggak mau dicaci maki jangan buat kebijakan," ucap Rocky.
"Bukan sepatutnya, dia (pejabat) ditakdirkan untuk dicaci maki karena dia adalah petugas rakyat," sambungnya.
Baca juga: Pernyataan Terbaru Rocky Gerung, Tuding Hasto Rekayasa Demonstrasi hingga Ngotot Enggan Puji Jokowi
Sebagai warga negara, Rocky mengaku memiliki hak untuk mengkritik kebijakan presiden.
Pasalnya, untuk menjadi presiden, kata Rocky, seseorang memerlukan suara dari rakyat.
"Kita gaji Pak Presiden, posisi moral saya sebagai warga negara lebih tinggi dari dia," ujar Rocky.
"Kan presiden peminta-minta suara, waktu pemilu dia kampanye 'Pilih saya pilih saya'."
"Karena itu dia harus terima konsekuensi ketika dia jadi pejabat publik dia harus rela dicaci maki," lanjutnya.
Lanjut, Rocky menegaskan kritik yang disampaikannya tak berkaitan dengan personal Jokowi.
Melainkan mengarah pada kebijakan yang dibuat di era pemerintahan mantan wali kota Solo tersebut.
"Tapi bukan mencaci maki personal, tapi caci maki terhadap dia yang menduduki posisi pejabat publik," imbuh Rocky.