TRIBUNNEWS.COM - Aksi jahil Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono, pada Menteri BUMN, Erick Thohir, saat Upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Negara, Jakarta, Kamis (17/8/2023), masih menjadi sorotan.

Dalam sejumlah video yang banyak beredar di media sosial, terlihat Basuki Hadimoeljono menyingkapkan jas yang dikenakan Erick Thohir.

Aksi Basuki Hadimoeljono tersebut sempat mendapat teguran dari sang istri, Kartika Nurani.

Sementara, Erick Thohir hanya bisa tersenyum dengan 'kejahilan' koleganya tersebut.

Baca juga: Lihat Keisengan Menteri Basuki Cek Baju Erick Thohir, Didiet Maulana Gemas Ingin Buatkan Baju

Rupanya, ada sosok desainer ternama di balik baju yang dipakai Erick Thohir tersebut dan sukses membuat Basuki Hadimoeljono penasaran.

Ia adalah desainer kondang Didiet Maulana. Selain sebagai desainer, Didiet Maulana juga terkenal sebagai pengusaha sekaligus pendiri brand IKAT.

Brand IKAT mengangkat tenun sebagai produk lokal kebanggaan Indonesia sehingga Didiet Maulana dijuluki sebagai maestro tenun ikat.

Didiet Maulana lahir di Jakarta pada 18 Januari 1981.

Meski kini menjadi fashion desainer, rupanya Didiet Maulana memiliki latar belakang pendidikan arsitektur.

Ia menyelesaikan pendidikan Teknik Arsitektur di Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung.

Lewat tangan dinginnya, sejumlah karya telah dihasilkan.

Bahkan, sejumlah pejabat dan artis mempercayakan Didiet Maulana sebagai designer baju mereka.

Sejumlah artis Indonesia yang kerap memakai karya Didiet Maulana seperti Maudy Ayunda, Ariel Tatum, Nikita Willy, Raline Shah, Bunga Citra Lestari, hingga Vidi Aldiano.

Tahun lalu, Didiet Maulana juga merancang baju untuk aktor Korea Selatan, Song Kang.

Selain itu, ia juga pernah menjadi official designer untuk ajang kecantikan Puteri Indonesia 2012, 2013, 2014, 2015, dan 2018.

Baca juga: Tingkah Polah Prabowo dan Basuki Curi Perhatian Warga saat Upacara HUT ke-78 RI di Istana

Desain Baju Erick Thohir

Terbaru, Didiet Maulana juga mendesain baju yang dipakai Erick Thohir dan sang istri, Liza, untuk menghadiri upacara 17 Agustus di Istana Negara, Kamis.

Erick Thohir terlihat memakai kemeja warna putih yang dipadukan dengan dasi, lalu jas berkancing satu, blangkon, dan kain jarik sebagai bawahan.

Dalam Instagram-nya, sang desainer menyebut, ide dan konsep baju tersebut diberikan oleh sang menteri.

"Ide dan konsep diberikan oleh Pak Erick. Keren bgt idenya," tulis Didiet Maulana.

Didiet Maulana menjelaskan, busana itu terinspirasi dari organisasi Boedi Oetomo.

Sementara warna dan bahan yang dipilih berdasarkan hasil riset agar spirit Boedi Oetomo dapat tercermin.

"Semoga pesan semangat Boedi Oetomo yang hendak disampaikan Pak Erick dalam busana kemerdekaan hari ini dapat terpatri ke dalam diri setiap anak muda Indonesia, agar terus menebar manfaat bagi nusa dan bangsa," tulis Didiet Maulana.

Di sisi lain, Erick Thohir menulis, baju yang dipakainya itu terinspirasi organisasi pergerakan pertama Boedi Oetomo.

Organisasi Boedi Oetomo didirikan para pemuda terpelajar Sekolah Pendidikan Dokter Bumiputera atau STOVIA.

"Boedi Oetomo menjadi awal era nasionalisme Indonesia yang kelahirannya diperingati sebagai hari kebangkitan bangsa ini."

"Sebagai seorang Boedi Oetomo, saya ingin Indonesia tak hanya dewasa dalam usia, juga bangkit bersama rakyatnya," tulis Erick Thohir.

Erick Thohir juga mengucap terima kasih pada Didiet Maulana yang telah mendesain bajunya tersebut.

Apalagi baju hasil karya Didiet Maulana ternyata disukai oleh Menteri Basuki.

"Jas Boedi Oetomo ini memang didesain berkancing satu oleh Mas Didiet Maulana khusus untuk saya."

"Terima kasih mas Didiet, pak Bas aja suka," kata Erick Thohir.

Kata Menteri Basuki

Saat dikonfirmasi terkait aksi jahilnya pada Erick Thohir, Menteri Basuki mengaku penasaran melihat baju adat yang dikenakan koleganya itu.

"Itu kan saya bilang (ke Menteri Erick), 'Ini baju apa?', Boedi Oetomo katanya," ujar Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis.

Basuki yang melihat peniti di baju Erick lantas ingin melihat secara lebih detail.

Sebab, pakaiannya berupa jas tetap dengan satu peniti sebagai pengait.

"Kan pakai jas, tapi saya mau lihat penitinya ternyata cuma satu, jadi itu model Boedi Oetomo."

"Jadi bukan (jas ala) Jawa, tapi Boedi Oetomo 1908. Saya cuma mau ngecek aja," kata Basuki, dikutip dari Kompas.com.

(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Kompas.com)