Abraham Sikapi Pernyataan Suhawi soal Harun Masiku
Abraham tegaskan, pernyataan Ahmad Suhawi adalah pendapat pribadi, dan bukan mewakili partai dan kader di Partai Golkar.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Muda Partai Golkar yang juga Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Abraham Sridjaja sesalkan pernyataan Ahmad Suhawi yang mengklaim sebagai Koordinator Aktivis Partai Golkar dalam pernyataan sikapnya dalam penanganan perkara Harun Masiku yang sampai saat ini masih buron dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Abraham tegaskan, pernyataan Ahmad Suhawi adalah pendapat pribadi, dan bukan mewakili partai dan kader di Partai Golkar.
Baca juga: KPK Pernah Dapat Info Harun Masiku Keluar Negeri Lewat Jalur Alternatif
"Terkait adanya pemberitaan yang mengatasnamakan Partai Golkar oleh saudara Ahmad Suhawi, adalah pernyataan pribadi dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan Partai Golkar," tegas Abraham, dalam keterangannya, Senin (21/8/2023).
Sikap Abraham ini merespon pernyataan Ahmad Suhawi yang mengaku sebagai Kordinator Aktivis Partai Golkar Ahmad Suhawi di sejumlah media yang meminta Kapolri segera memeriksa Ketua dan jajaran pimpinan KPK yang diduga menghambat penangkapan Daftar Pencarian Orang (DPO) Harun Masiku.
Ahmad juga meminta Mabes Polri mengambil kasus tersebut biar ada titik terang sehingga DPO Harun Masiku segera ditangkap dan menjalani proses hukum sekaligus mengungkap para pihak yang berusaha melindungi Harun Masiku secara terang.
Baca juga: Dikabarkan Ada di Indonesia, Ini Penampakan Rumah Istri Harun Masiku di Sulawesi
Abraham menilai, pernyataan Ahmad Suhawi di berbagai media ini bermuatan politik dan telah berupaya membentur-benturkan Mabes Polri dengan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penanganan perkara hukum terhadap Harun Masiku.
Calon Legislatif dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta II ini curiga, pernyataan Ahmad Suhawi yang mengaku Koordinator Aktivis Partai Golkar ini bertujuan agar situasi nasional tidak kondusif jelang Pemilu 2024.
"Jadi jangan membawa embel-embel nama besar Partai Golkar sebagai koordinator aktivis atau apalah itu yang bertujuan untuk membuat gaduh situasi nasional" tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.