Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kualitas Udara di Jakarta Memburuk, ASN Pemprov DKI Terapkan WFH Mulai Hari Ini

Kualitas udara di Jakarta memburuk, ASN Pemprov DKI Jakarta terapkan Work From Home (WFH) mulai hari ini, Senin (21/8/2023).

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Kualitas Udara di Jakarta Memburuk, ASN Pemprov DKI Terapkan WFH Mulai Hari Ini
AFP/YASUYOSHI CHIBA
Bangunan terlihat dalam kabut asap akibat polusi udara di Jakarta pada 16 Agustus 2023. Imbas kualitas udara di Jakarta memburuk, ASN Pemprov DKI Jakarta terapkan Work From Home (WFH) mulai hari ini, Senin (21/8/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - ASN Pemprov DKI Jakarta menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) mulai hari ini, Senin (21/8/2023).

Kebijakan WFH untuk ASN Pemprov DKI Jakarta yang tak bersentuhan langsung dengan masyarakat tersebut, bertujuan untuk menekan polusi udara dan kemacetan yang semakin parah.

Diketahui, kebijakan ini berlangsung mulai 21 Agustus - 21 Oktober 2023.

Khusus saat pelaksanaan KTT ASEAN pada tanggal 5 - 7 September 2023, kuota WFH ASN ditambah menjadi 75 persen dan anak sekolah menjalani pembelajaraan online.

Baca juga: KTT ASEAN 2023, Heru Budi Sebut WFH untuk ASN Ditingkatkan jadi 75 Persen

"Mekanismenya, surat edaran dari pak Sekda. Work from home dilakukan oleh Pemda DKI 21 Agustus sampai 21 Oktober," kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di Hutan Kota Penjaringan, Jakarta Utara, dikutip dari TribunJakarta.com, Senin (21/8/2023).

Heru pun menegaskan, ASN yang mendapatkan jatah WFH harus benar-benar berada di rumah selama jam kerja, bukan bepergian.

"Work from home itu bagi ASN, dan dia bekerja di rumah. Tujuannya apa? Agar dia tidak mondar-mandir, dan dia tidak boleh juga ke mana-mana dan dia bekerja di rumah," jelas Heru.

BERITA TERKAIT

Jika ternyata para ASN menyalahgunakan kebijakan WFH tersebut, lanjut Heru, pihaknya akan memberikan sanksi tegas.

"Pertama, kalau efektif, tentunya saya harus melapor ke Mendagri. Kalau dalam kurun waktu tidak sampai 21 Oktober misalnya tidak efektif, karyawan atau ASN yang WFH di rumah tidak disiplin, ya saya kembalikan (tak ada WFH)," tegasnya.

Lebih lanjut, Heru meminta para atasan untuk rutin menanyakan keberadaan para anak buahnya di jam kerja selama WFH.

"Pengawasannya gampang. Jadi saya meminta kepada atasannya langsung, dia misalnya jam 10, jam 14, jam 16 telepon. Video Call, tanya dia ada di mana? Kalau di rumah, rumahnya ada di mana? Kan bisa dan dikasih PR kerja yang banyak," kata Heru.

Baca juga: Beda Pernyataan Menteri Investasi dan KLHK soal PLTU Jadi Penyebab Polusi di Jakarta

Sebagai informasi, berdasarkan pantauan Tribunnews di laman IQAir pada hari ini, Senin (21/8/2023) pukul 09.00 WIB, dari keterangan US Air Quality Index (AQI US) menunjukan kualitas udara Ibukota "Tidak Sehat."

Menurut keterangan indeks AQI langsung kualitas udara di Jakarta tercatat di angka 163 AQI US.

Angka kualitas udara di Jakarta meningkat dari keterangan IQAir kemarin yaitu di angka 161 AQI US.

Besaran angka AQI US tersebut, menempatkan DKI Jakarta di rangking keenam kota yang paling berpolusi di dunia hari ini.

Konsentrasi polutan tertinggi udara DKI Jakarta hari ini dalam PM 2.5 yakni 78µg/m³.

Konsentrasi tersebut 15,6 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).

Cara Cek Indeks Polusi dan Kualitas udara di Website IQAir

1. Akses laman IQAir melalui www.iqair.com.

Atau klik pada tautan berikut >>> Indeks Polusi dan Kualitas udara di Indonesia

2. Daftar kota dengan tingkat Polusi dan Kualitas udara berdasarkan angka AQI diurutkan mulai dari tingkat terburuk terdapat di sebelah kanan halaman.

3. Pada tampilan laman IQAir tersebut juga ditunjukan kualitas udara di seluruh wilyah dengan menunjukan:

- Ukuran kulitas udara, mulai baik, sedang hingga berbahaya

- Stasiun kualitas udara

- Kebakaran

- Kualitas

- Angin

Monumen Nasional (Monas) terlihat dalam kabut asap akibat polusi udara di Jakarta pada 16 Agustus 2023. (Photo by Yasuyoshi CHIBA / AFP)
Monumen Nasional (Monas) terlihat dalam kabut asap akibat polusi udara di Jakarta pada 16 Agustus 2023. (AFP/YASUYOSHI CHIBA)

Baca juga: Saran Aktivis WALHI untuk Atasi Polusi Udara, Maksimalkan Transportasi Umum

Cara Efektif Terapkan Work From Home (WFH)

Berikut Tribunnews rangkum cara efektif untuk Work From Home (WFH), dilansir Boldsky.com:

1. Siapkan Laptop dan Ponsel Anda

Hal pertama yang terpenting adalah pastikan bahwa laptop dan ponsel Anda terisi daya hingga penuh, sehingga pekerjaan tidak akan terpengaruh dengan pemadaman listrik.

Anda tidak akan pernah tahu kapan ada pemadaman listrik, sebaiknya persiapkan terlebih dahulu.

2. Siapkan ruang kerja Anda

Jika Anda bekerja di rumah, sebaiknya siapkan ruang kerja yang nyaman.

Anda dapat mengatur ruang kerja di bagian sudut ruang tamu atau kamar tidur.

Anda juga bisa mengatur meja dan kursi agar Anda bisa duduk dan bekerja dengan tenang.

Dengan menyiapkan ruang kerja sendiri di rumah, Anda berarti sudah mempersiapkan diri secara mental untuk bekerja secara efektif.

3. Fokuskan pikiran Anda

Jika Anda bekerja dengan menguap dan masih mengenakan pakaian tidur, maka Anda salah.

Anda mungkin tidak akan fokus pada pekerjaan dan akan mudah bosan.

Mandi, kenakan pakaian bersih, dan sarapan seperti yang Anda lakukan sebelum berangkat ke kantor.

Duduklah di ruang kerja dan mulailah bekerja seperti yang Anda lakukan di tempat kerja pada hari-hari biasa.

4. Miliki rutinitas efektif

Bekerja dari rumah bisa sangat efektif dan efisien jika Anda memiliki rutinitas yang tepat yang mencakup jam kerja dan istirahat.

Hanya karena Anda diperbolehkan bekerja dari rumah, bukan berarti Anda dapat bekerja kapan pun Anda inginkan.

Cobalah untuk memulai pekerjaan sesuai jam kerja yang sama dan istirahatlah tepat waktu seperti biasanya.

Hal ini tidak akan menghambat efisiensi dan Anda akan dapat memenuhi tenggat waktu dan target.

5. Informasikan anggota keluarga/teman

Melakukan pekerjaan kantor di rumah, sangat jelas bahwa Anda akan menghadapi banyak gangguan.

Misalnya, anak-anak, anggota keluarga bahkan teman sekamar yang mungkin meminta bantuan Anda.

Jadi, jelas bahwa Anda mungkin tidak mendapatkan lingkungan yang damai dan profesional yang sama seperti kantor, terutama jika Anda tidak tinggal sendirian.

Pastikan Anda memberi tahu anggota keluarga, teman sekamar bahwa Anda sedang menjalankan Work from Home (WFH).

6. Tetap terhubung dengan tim kerja

Jika Anda bekerja di rumah, sangat penting untuk tetap terhubung dengan tim kerja Anda.

Anda masih dapat tetap terhubung, mendiskusikan pekerjaan dengan mereka melalui panggilan video, email dan pesan.

7. Tetap pada etika kerja yang baik

Jika bekerja di rumah, Anda tetap harus mengikuti etika kerja saat melakukan pekerjaan.

Ketika Anda menjadwalkan rapat, maka pastikan cek kalender dan jika semua orang merasa nyaman dengan tanggalnya lakukanlah.

Jika membiarakan masalah pekerjaan kantor melalui obrolan, panggilan video atau email, pastikan itu saat yang tepat untuk berbicara.

8. Memotivasi anggota tim kerja

Anda perlu menjaga dan memotivasi anggota tim kerja agar tetap berusaha memberikan yang terbaik.

Hindari memberikan komentar negatif kepada rekan kerja atau bawahan Anda karena kesalahan mereka.

Cobalah memilah hal-hal dengan tenang.

Hal ini akan membantu dalam menjaga efisiensi kerja dan melanjutkan pekerjaan.

(Tribunnews.com/Latifah/Fakka, TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas