Siswa yang Persiapkan Diri Pahami Pelajaran Berpeluang Lolos SNBT UTBK Lebih Besar
Dari 522 responden yang mengikuti survei tersebut, 411 atau 78,7% di antaranya menyatakan lolos SNBT 2023.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 522 siswa mengikuti survei mengenai penerimaan pelajar pada perguruan tinggi negeri.
Survei yang digelar platform belajar daring, Zenius ini mengungkapkan siswa dengan pemahaman dasar yang baik memiliki peluang lebih besar untuk lolos SNBT UTBK.
Dari 522 responden yang mengikuti survei tersebut, 411 atau 78,7 persen di antaranya menyatakan lolos SNBT 2023.
Sebanyak 78,7% siswa yang lolos rata-rata menonton 414 video pembelajaran dalam tiga tahun terakhir.
Jumlah tersebut lebih banyak dari pada siswa yang tidak lolos, yang hanya menonton 350 video pembelajaran.
"Dengan memiliki pemahaman konsep yang lebih baik, siswa akan lebih mudah untuk mengerjakan soal apa pun, dan tidak akan mudah untuk terkecoh soal," ujar Founder dan CEO Zenius Sabda PS melalui keterangan tertulis, Senin (21/8/2023).
Sementara itu, secara rata-rata siswa yang lolos juga mengikuti live class lebih banyak dari pada yang tidak lolos.
Siswa yang lolos mengikuti 49 kali live class, sementara yang tidak lolos mengikuti 38 sesi live class dalam tiga tahun terakhir.
Live class adalah sesi kelas online dan interaktif di mana siswa bisa memiliki beberapa subjek pelajaran.
Siswa-siswa yang lebih menguasai konsep materi dengan menonton video dan mengikuti live class lebih sering, memiliki nilai yang lebih baik dari pada mereka yang tidak.
Hal ini tercermin dari nilai-nilai yang mereka dapatkan ketika mengerjakan uji coba.
Siswa yang menyatakan lolos SNBT mendapatkan skor rata-rata sebesar 73,3, lebih tinggi dari siswa yang tidak lolos, yaitu sebesar 72,5.
“Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah siswa-siswa yang lolos SNBT rata-rata telah mempersiapkan diri mereka dari jauh-jauh hari, bahkan ketika mereka masuk ke kelas 10," pungkas Sabda.
Dari hasil survey tersebut, terlihat jika siswa yang menonton video pembelajaran dan mengikuti live class lebih sering, akan memiliki pemahaman konsep yang lebih baik.