Tiba di Afrika Selatan, Presiden Joko Widodo Disambut Kumandang Lagu 'Indonesia Raya'
Duta Besar Saud Purwanto Krisnawan mengaku sangat bangga dan terkesan dengan penyambutan yang dilakukan WNI di Afrika Selatan.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JOHANNESBURG - Warga Negara Indonesia (WNI) antusias menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) yang tiba di Johannesburg, Afrika Selatan pada Rabu (23/8/2023).
Sambutan yang meriah diberikan oleh 80-an WNI yang datang dari berbagai kota di Afrika Selatan seperti Pretoria, Johannesburg, Cape Town, bahkan ada yang rela datang dari negara tetangga, Eswatini.
Kumandang lagu “Indonesia Pusaka” karya Ismail Marzuki oleh kelompok WNI mengiring Presiden RI dan rombongan memasuki pelataran Pallazo Hotel Johannesburg.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Saud Purwanto Krisnawan mengaku sangat bangga dan terkesan dengan penyambutan yang dilakukan WNI di Afrika Selatan.
“Tentu kami sangat senang dengan antusiasme yang besar yang ditunjukkan WNI di Afrika Selatan pada penyambutan Bapak Presiden RI di Johannesburg. Ini bentuk Kecintaan yang sangat besar pada bangsa dan negara,” kata Dubes Saud dalam keterangannya, Kamis (24/8/2023).
Euforia WNI terlihat sangat tinggi terutama pada saat Presiden Indonesia ke-7 tersebut melangkah mendekati kelompok WNI.
Presiden RI menyalami dan menyapa serta meladeni permintaan WNI untuk ber-swafoto bersamanya.
Leniwaty, salah seorang WNI, pegiat bisnis spa yang menyempatkan diri datang jauh-jauh dari Eswatini.
Ia mengaku sangat senang dan bangga bisa bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo pada kesempatan kunjungannya ke Arika Selatan.
“Saya sengaja datang dari Eswatini untuk menyambut Pak Jokowi di Afrika Selatan. Ini tentunya sebuah pengalaman yang tak terlupakan bagi saya,” ujarnya.
Kunjungan Presiden RI dalam rangka KTT BRICS yang berlangsung di bawah tema “Partnership for Mutually Accelarated Growth, Sustainable Development, and Inclusive Multilateralism” akan diakhiri pada tanggal 24 Agustus 2023.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.